Lapas Batam Latih Narapidana, Deklarasi Perang Lawan Narkoba di Balik Jeruji

Senin, 21 Juli 2025 - 17:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Binaan Lapas Batam mengikuti latihan deklarasi penolakan terhadap narkotika di Lapangan Lapas Batam, Senin (21/7/2025). Foto:Zalfirega/matapedia

Warga Binaan Lapas Batam mengikuti latihan deklarasi penolakan terhadap narkotika di Lapangan Lapas Batam, Senin (21/7/2025). Foto:Zalfirega/matapedia

MATAPEDIA6.com, BATAM — Sebanyak 1.094 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Batam memulai pelatihan fisik dan mental massal sebagai langkah awal deklarasi perang terhadap narkoba.

Mereka secara bergiliran digembleng dalam sesi latihan yang dipusatkan di Lapangan Lapas, Batam, Senin (21/7/2025).

Latihan dipimpin langsung personel Marinir, Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti, dan Badan Intelijen Negara (Binda). Dalam satu sesi, sebanyak 250 narapidana menjalani rangkaian latihan yang mencakup baris-berbaris, disiplin fisik, dan pelafalan ikrar penolakan narkoba.

“Kami memulai latihan deklarasi secara bertahap. Setiap pekan ada 250 warga binaan yang dilatih sampai seluruhnya selesai,” ujar Kepala Lapas Batam, Yugo Indra Wicaksi melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Andre Silalahi.

Baca juga: Pejabat Lapas Tandatangani Fakta Integritas, Komitmen Bersama Menuju WBBM 2025

Program ini bukan sekadar seremoni. Latihan dirancang membentuk ketahanan mental dan fisik, sekaligus menanamkan kesadaran kolektif untuk menjauhi narkoba.

“Ini bentuk konkret bahwa kami tidak main-main. Perang terhadap narkoba dimulai dari disiplin diri,” tegas Andre.

Pada sesi perdana, 250 narapidana telah mengucapkan ikrar secara terbuka. Mereka mendeklarasikan komitmen bersama untuk menolak segala bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkotika, baik di luar maupun di dalam lingkungan lapas.

“Latihan ini akan digelar rutin dua kali seminggu. Selain fisik, pelafalan ikrar juga dilatih sebagai bagian dari pembinaan karakter,” tambah Andre.

Momentum deklarasi ini juga bertepatan dengan masa pemberian remisi umum menjelang Hari Kemerdekaan, 17 Agustus 2025. Mereka akan bersama mendeklarasikan saat di hari kemerdekaan tersebut.

“Lapas Batam ingin menunjukkan bahwa pembinaan bukan hanya soal potongan masa hukuman, tapi juga perubahan sikap dan moral,” ujarnya.

“Siapa pun yang tetap menyimpan atau menyelundupkan narkoba, berarti telah mengkhianati komitmen bersama. Kami tidak akan toleransi,” imbuhnya.

Baca juga: Tujuh Napi Lapas Batam Diciduk, Simpan 8 Paket Sabu Siap Edar

Penulis:Rega|Editor:Trio

Berita Terkait

Amsakar Achmad: Bangun Energi Kolektif Demi Kemajuan Batam
Brigpol Reza Sabet Juara Nasional, Tiga Personel Brimob Polda Kepri Ukir Prestasi di Kapolri Cup 2025
BP Batam Apresiasi Kongres 1 GEKRAFS 2025, Dorong Kolaborasi untuk Kemajuan Ekonomi Kreatif
Dishub Lepas Tangan Masalah Angkot di Batam, Pemilik: Sudah Dianggap Tak Ada
Menteri Imipas Tinjau Layanan Imigrasi Bandung, Wacanakan Relokasi Kantor Akibat Proyek Flyover
24 WNA Terjaring Operasi Imigrasi Batam, Diduga Langgar Izin Tinggal
Razia 1 Jam di Batam, Samsat Raup Rp 20,1 Juta Tunggakan Pajak Kendaraan
Kapolri Resmikan Dapur SPPG Serentak, Polda Kepri Sediakan Dua Dapur untuk 7.000 Siswa

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 19:32 WIB

Amsakar Achmad: Bangun Energi Kolektif Demi Kemajuan Batam

Senin, 21 Juli 2025 - 17:18 WIB

Brigpol Reza Sabet Juara Nasional, Tiga Personel Brimob Polda Kepri Ukir Prestasi di Kapolri Cup 2025

Minggu, 20 Juli 2025 - 23:25 WIB

BP Batam Apresiasi Kongres 1 GEKRAFS 2025, Dorong Kolaborasi untuk Kemajuan Ekonomi Kreatif

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:09 WIB

Dishub Lepas Tangan Masalah Angkot di Batam, Pemilik: Sudah Dianggap Tak Ada

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:52 WIB

Menteri Imipas Tinjau Layanan Imigrasi Bandung, Wacanakan Relokasi Kantor Akibat Proyek Flyover

Berita Terbaru