Masih Diselidiki, Keluarga Sebut Tak Ada Masalah Sebelum Farhan Lompat dari Jembatan Barelang

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim gabungan saat melakukan evakuasi jenazah dipinggir laut dekat jembatan satu Barelang, Jumat (6/6/2025). Matapedia6.com/Istimewa)

Tim gabungan saat melakukan evakuasi jenazah dipinggir laut dekat jembatan satu Barelang, Jumat (6/6/2025). Matapedia6.com/Istimewa)

MATAPEDIA6.com, BATAM – Tragedi mengguncang Jembatan Barelang, Batam, saat seorang pria muda bernama Muhammad Farhan, karyawan PT Epson di Kawasan Industri Muka Kuning, nekat mengakhiri hidup dengan melompat dari Jembatan satu Barelang, Jumat (6/6/2025).

Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

Menurut keterangan saksi di lokasi, Farhan tiba di jembatan mengendarai sepeda motor, lalu memarkirkan kendaraannya dan memasukkan seluruh barang pribadinya, termasuk jaket dan barang berharga, ke dalam jok motor.

Selanjutnya korban berjalan ke area terbatas di atas jembatan, yang merupakan zona rawan.

“Saksi juga menyebut korban sempat menyayat tangannya sebelum akhirnya melompat ke laut,” ujar Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan melalui Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris, saat dikonfirmasi.

Melihat kejadian itu, saksi langsung berteriak meminta pertolongan. Warga yang berada di sekitar lokasi segera melapor ke pos Ditpam terdekat.

Petugas segera tiba untuk melakukan evakuasi, namun sayang, nyawa Farhan tak dapat diselamatkan.

Baca juga: Pekerja PT Epson Lompat dari Jembatan I Barelang, Ditemukan Meninggal Dunia

Pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki motif di balik aksi tragis tersebut.

“Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan,” jelas Aris.

Menurut penuturan keluarga, Farhan selama ini tidak menunjukkan adanya masalah atau tanda-tanda depresi.

“Kita sudah mintai keterangan dari abang kandungnya, namun dari pengakuannya, tidak ada masalah yang diketahui sebelumnya,” ujar Aris lagi.

Karena keluarga masih dalam suasana duka, pihak kepolisian belum melakukan pendalaman lebih lanjut.

“Kami akan terus menyelidiki untuk mengungkap penyebab pasti dari tindakan nekat korban,” tutupnya.

Penulis : Luci

Editor : Zalfirega

Berita Terkait

Pemko Batam Ajukan Perubahan Perda Lingkungan Hidup, Seimbangkan Investasi dan Kelestarian Alam
APBD Batam 2026 Rp 4,7 Triliun Disepakati, Fraksi DPRD Soroti Ekonomi, Banjir, hingga UMKM
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di SMKN 1 Batam
Pendaftaran Seleksi Jabatan Tinggi Pratama Ditutup, BKPSDM Batam Terima 20 Berkas
Puluhan Mantan dan Karyawan PT McDermott Bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di DPRD Batam
Kapolda Kepri Tinjau Makan Bergizi Gratis di SDN 001 Nongsa
Dua Kelurahan di Sengkuang Krisis Air Hampir Satu Tahun, Amsakar Ultimatum ABH Tiga Bulan Harus Beres
APBD Batam 2026 Diproyeksikan Rp 4,73 Triliun, Prioritas SDM dan Infrastruktur

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 21:16 WIB

Pemko Batam Ajukan Perubahan Perda Lingkungan Hidup, Seimbangkan Investasi dan Kelestarian Alam

Rabu, 10 September 2025 - 17:37 WIB

APBD Batam 2026 Rp 4,7 Triliun Disepakati, Fraksi DPRD Soroti Ekonomi, Banjir, hingga UMKM

Rabu, 10 September 2025 - 11:32 WIB

Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di SMKN 1 Batam

Selasa, 9 September 2025 - 20:53 WIB

Puluhan Mantan dan Karyawan PT McDermott Bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di DPRD Batam

Selasa, 9 September 2025 - 20:21 WIB

Kapolda Kepri Tinjau Makan Bergizi Gratis di SDN 001 Nongsa

Berita Terbaru

Video Story

Video: Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi di Batam

Rabu, 10 Sep 2025 - 20:21 WIB

Sidang tuntutan kasus dugaan pelanggaran ITE Yusril Koto di Pengadilan Negeri Batam pada Selasa (9/9/2025). Foto:Istimewa

Hukum Kriminal

Jaksa Tuntut Yusril Koto 1 Tahun Penjara di Kasus Dugaan ITE 

Rabu, 10 Sep 2025 - 17:21 WIB