MATAPEDIA6.com, BATAM – Ribuan warga Bengkong dan sekitarnya memadati kawasan Cahaya Garden, Kelurahan Sadai untuk mengikuti tabligh akbar bersama Ustadz Das’ad Latif.
Acara ini juga dihadiri oleh dua tokoh masyarakat Kepri yakni Nyanyang Haris Pratamura dan Amsakar Ahmad, yang menyerukan Pilkada damai dan bebas politik SARA demi mewujudkan Batam yang maju dan sejahtera.
Sejak usai salat Magrib, masyarakat sudah mulai berdatangan ke lokasi untuk mendengarkan tausiah dari Ustadz Das’ad, seorang pendakwah populer yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang humoris namun sarat makna.
Ribuan jamaah memenuhi area tabligh akbar, menciptakan suasana khidmat dan penuh semangat.
Dalam ceramahnya, Ustadz Das’ad menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang ringan namun penuh hikmah, membuat jamaah kerap tertawa di tengah pesan moral yang disampaikannya.
Salah satu cerita yang mengundang gelak tawa adalah pengalamannya saat menerima amplop dari panitia di Makassar.
Kisah Lucu yang Mengundang Tawa
Ustadz Das’ad menceritakan pengalaman unik ketika ia menerima amplop dari panitia sebuah acara di Makassar. Karena terburu-buru menuju acara berikutnya, amplop tersebut langsung diterima tanpa diperiksa.
“Panitianya ngejar sambil bilang, ‘Tunggu dulu Pak Ustadz’, saya terima saja amplopnya. Baru di mobil saya buka. Eh, ternyata isinya bukan honor ceramah, tapi susunan acara!” ujarnya sambil tertawa, membuat jamaah yang hadir ikut terbahak.
Ia pun bercanda kepada Amsakar Ahmad yang turut hadir di acara tersebut. “Pak Amsakar jangan contoh ini ya. Ini yang tak bagus,” katanya sambil tersenyum.
Di tengah ceramahnya, Ustadz Das’ad menekankan pentingnya salat sebagai tiang agama.
Ia mengingatkan umat Islam, khususnya warga Batam, untuk menjaga ibadah sebagai bekal utama menuju kehidupan yang lebih baik.
“Sebagai umat Islam, jangan tinggalkan salat. Salat adalah fondasi utama kita sebagai hamba Allah. Kita semua ingin Batam yang maju, dan itu dimulai dari pribadi yang taat kepada Allah,” pesannya.
Sementara itu, Nyanyang Haris Pratamura dan Amsakar Ahmad yang hadir dalam acara ini turut mengapresiasi semangat kebersamaan warga Bengkong.
Mereka menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan perdamaian menjelang Pilkada, dengan menghindari politik SARA yang dapat memecah belah masyarakat.
“Batam hanya bisa maju jika kita bersatu. Mari kita jadikan Pemilu ini sebagai momentum kebersamaan, tanpa adanya ujaran kebencian atau isu-isu yang memecah belah,” ujar Amsakar Ahmad.
Acara tabligh akbar ini menjadi bukti nyata bahwa keimanan dan persatuan dapat berjalan beriringan, menciptakan suasana damai dan penuh harapan untuk masa depan Batam yang lebih baik.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega