MATAPEDIA6.com, BATAM – Pembangunan Jembatan Batam-Bintan, yang telah lama dinantikan, akan menjadi Fokus perjuangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura.
Proyek ini bukan hanya sekadar infrastruktur, melainkan jembatan menuju masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Kepri.
Dengan optimisme tinggi, Nyanyang Haris Pratamura menyatakan bahwa pembangunan jembatan ini akan menjadi prioritas utama jika mereka diberi kepercayaan oleh masyarakat Kepri pada pemilu mendatang.
“Jembatan Batam-Bintan akan kami perjuangkan hingga tuntas,” tegas Nyanyang pada Senin (21/10/2024) di Batam.
Nyanyang menekankan pentingnya jembatan ini sebagai solusi strategis dalam memperkuat konektivitas antar pulau, khususnya antara Batam dan Bintan yang menjadi pusat industri dan pariwisata di Kepri.
Nyanyang yakin jembatan ini tidak hanya akan memudahkan mobilitas penduduk, tetapi juga mendongkrak daya saing ekonomi wilayah Kepri secara keseluruhan.
“Dengan jembatan ini, masyarakat tidak perlu lagi khawatir tentang keterbatasan transportasi. Aktifitas antara Batam dan Bintan bisa berjalan 24 jam tanpa hambatan,” jelasnya.
Menurutnya, kelancaran akses akan menghidupkan aktivitas ekonomi di kedua pulau, sekaligus memperkuat posisi Kepri sebagai pusat perdagangan dan pariwisata.
Nyanyang juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat realisasi proyek ini.
Dengan kepercayaan penuh pada dukungan politik yang kuat, Nyanyang optimis visi besar ini bisa segera diwujudkan.
“Presiden Prabowo Subianto satu partai dengan saya. Ini memudahkan komunikasi dan mempercepat proses yang dibutuhkan,” ujar Nyanyang penuh keyakinan.
Jika Jembatan Batam Bintan terealisasi tidak hanya Batam dan Bintan yang akan merasakan manfaatnya, jembatan ini juga diyakini akan berdampak besar terhadap wilayah lain di Kepri, termasuk Kabupaten Lingga, Karimun, Natuna, dan Anambas.
Pulau Bintan, yang menjadi Ibu Kota Provinsi Kepri, diperkirakan akan mengalami percepatan pembangunan signifikan.
“Pembangunan di Bintan akan lebih cepat, dan dampaknya bisa meluas ke kabupaten lain,” jelas Nyanyang.
Saat ini, Pemprov Kepri telah mengambil langkah awal dengan pembebasan lahan di beberapa pulau yang akan dilintasi jembatan.
Nyanyang memastikan bahwa tugas pemerintah provinsi telah dijalankan dengan baik, dan kini tinggal menunggu persetujuan pembiayaan dari pusat untuk memulai konstruksi.
Dengan semua upaya yang telah dilakukan, pasangan Ansar-Nyanyang bertekad menjadikan Jembatan Batam-Bintan sebagai simbol kebangkitan Kepri, menghubungkan bukan hanya pulau-pulau, tetapi juga impian dan harapan masyarakat menuju masa depan yang lebih cerah.
Jembatan ini, lebih dari sekadar proyek fisik, adalah gerbang bagi Kepri menuju pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran yang berkelanjutan.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega