Home / Bisnis

Selasa, 4 Maret 2025 - 13:13 WIB

OJK BI LPS dan Kemenkeu Perkuat Integritas Pelaporan Keuangan Sektor Jasa Keuangan

OJK dorong sektor keuangan. Foto:Ist

OJK dorong sektor keuangan. Foto:Ist

MATAPEDIA6.com, JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), asosiasi profesi dalam bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC), serta asosiasi terkait lainnya, terus memperkuat integritas pelaporan keuangan di sektor jasa keuangan dengan penerapan Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR).

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, mengungkapkan hal tersebut dalam sambutannya pada Forum Penguatan GRC yang bertema “Penerapan Internal Control over Financial Reporting untuk Penguatan Sektor Jasa Keuangan” yang diselenggarakan secara hybrid di Kantor OJK, Jakarta, pada hari Senin.

“Untuk menghindari praktik window dressing, OJK telah mengeluarkan Peraturan OJK Nomor 15 Tahun 2024 tentang Integritas Pelaporan Keuangan Bank. Peraturan ini berfokus pada penguatan tata kelola dan pengendalian internal dalam proses pelaporan keuangan melalui ICoFR,” kata Sophia dikutip dalam siaran pers, Selasa (4/3/2025).

ICoFR sendiri, menurut World Bank, adalah proses yang dirancang untuk mencegah dan mendeteksi kesalahan dalam laporan keuangan dengan mengidentifikasi risiko pada proses bisnis dan transaksi suatu entitas.

Lebih lanjut, Sophia menjelaskan bahwa OJK terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan kementerian, lembaga, dan asosiasi GRC untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.

“Di internal OJK, saat ini tengah disusun peta jalan untuk implementasi ICoFR dalam penyusunan laporan keuangan OJK. Diharapkan ke depannya, penerapan ICoFR dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder di seluruh sektor jasa keuangan,” lanjut Sophia.

Dalam forum tersebut, hadir juga dalam diskusi panel Deputi Komisioner Audit Internal Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas, Hidayat Prabowo, praktisi ICoFR Nawal Nely, Direktur Manajemen Risiko PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, Agus Sudiarto, dan VP Budgeting Planning & Control PT Pertamina (Persero), Palti Ferdrico T.H. Siahaan. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari BI, LPS, Kemenkeu, serta asosiasi profesi GRC dan asosiasi terkait lainnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kolaborasi yang lebih kuat dapat tercipta antara kementerian, lembaga, dan asosiasi profesi GRC untuk memperkuat tata kelola dan integritas di sektor jasa keuangan Indonesia, seiring dengan persiapan untuk Risk & Governance Summit (RGS) 2025.

Cek berita artikel lainnya di Google News

Editor:Zalfirega

Share :

Baca Juga

Bisnis

KURMA 2025 Dorong Ekonomi Syariah yang Inklusif di Kepri

Bisnis

Telkom Akselerasi Transformasi Guna Perkuat Ekosistem Digital Nasional dan Dukung Terwujudnya Asta Cita

Bisnis

Bank Indonesia Kepri Luncurkan Layanan Penukaran Uang untuk Ramadan dan Idul Fitri 2025
Penjual santan di pasar Mitra Raya Batam Centre saat melakukan pemerasan santan kelapa murni. Saat ini harga santan murni tembus Rp 46 ribu per kilogram, Selasa (4/3/2025). Matapedia6.com/Luci

Bisnis

Harga Santan Meroket, Rp 46 Ribu Per Kilogram

Bisnis

IM3 Ajak Pelanggan Temukan Makna Bersama dengan Paket Spesial Ramadan

Bisnis

Inisiatif Digital Tri Mempermudah Pelanggan Berbagi Kebaikan Lewat Sedekah Kuota di Bulan Ramadan

Bisnis

Dubes RI untuk Singapura Siap Kolaborasi Tingkatkan Investasi di Batam

Bisnis

Ini Harga Sembako di Pasar Fanindo Batu Aji Menjelang Ramadan dan Idul Fitri