MATAPEDIA6.com, BATAM – Peringatan hari buruh sedunia, ratusan Buruh di Kota Batam akan turun ke jalan dan sampaikan lima tuntutan untuk kesejahteraan Buruh di Kota Batam, salah satunya penghapusan Outsourcing.
Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam Yapet Ramon mengatakan May Day merupakan hari bersejarah bagi perjuangan kesejahteraan kaum buruh di seluruh dunia.
Dia menjelaskan hari buruh juga menjadi peringatan bagi pemerintah dan kaum pemodal bahwa 8 jam bekerja, 8 jam istirahat dan 8 jam rekreasi merupakan waktu yang ideal bagi kaum buruh dan pekerja.
“May Day Is Not Holiday, May Day Is Struggle Day For Prosperity”
Ramon mengatakan serikat pekerja/Serikat Buruh bersama Partai Buruh yang bergabung di dalam Koalisi Rakyat Batam akan melakukan peringatan Hari Buruh “MAY DAY” pada 1 Mei 2024 dengan demonstrasi di depan kantor Walikota Batam.
“Massa aksi sekitar 5.000 sampai dengan 10.000 gabungan akan berkumpul di halte Panbil Muka Kuning dan Parkiran Stadion Temenggung Abdul Djamal sebelum menuju ke Kantor Walikota Batam,” kata Ramon.
Tuntutan yang akan dibawa oleh buruh Kota Batam yakni:
Meminta kepada pemerintah Prabowo Gibran untuk mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja Nomor 6/2023
Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah (HosTum). Meminta kepada pemerintah Prabowo Gibran untuk menghapus praktek kerja outsourcing/modern slavery dan kenaikan upah tahun 2025 sebesar 15%
Meminta pemerintahan Prabowo Gibran memperhatikan dan ikut mengawasi, serta melakukan pembinanaan terhadap penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja/K3 di setiap perusahaan.
Meminta pemerintahan Prabowo Gibran mencabut PMK 168/2023 dan PP 58/2023 tentang PPH 21 yang memberatkan kaum buruh
Mendorong terselenggaranya Pilkada di Batam dan Provinsi Kepri berjalan damai sesuai peraturan yang berlaku.
“Harapan kami pemerintah memperhatikan tuntutan kaum buruh disampaikan pada perayaan May Day 2024 ini,” kata Ramon.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Redaksi