Profil Suswono Pernah Jabat Menteri Pertanian Era SBY, Calon Wagub DKI

Selasa, 20 Agustus 2024 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr. Ir. H. Suswono, M.M.A Calon wakil Gubernur DKI Jakarta 2024, dampingi Ridwan Kamil. (Istimewa)

Dr. Ir. H. Suswono, M.M.A Calon wakil Gubernur DKI Jakarta 2024, dampingi Ridwan Kamil. (Istimewa)

MATAPEDIA6.com, JAKARTA – Suswono resmi dampingi Ridwan Kamil sebagai calon wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024. Pasangan tersebut didukung 12 partai politik dan sudah melaksanakan deklarasi di The Sultan Hotel, Senayan, Senin (19/8/2024).

Karir pilitik Suswono diketahui sudah sangat mapan bahkan Suwono sendiri diketahui salah satu pendiri Partai Keadlian Sejahtera.

Suswono mengawali karirnya di dunia Politik pada 1998 ikut menjadi salah seorang pendiri Partai Keadilan (PK) dan ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal.

Setahun kemudian pada 1999, Suswono menjadi Tenaga Ahli Menteri Kehutanan Indonesia yang saat itu dijabat Presiden PKS Nur Mahmudi Ismail.

Dan pada 2000, Suswono menjadi Ketua Departemen Pembinaan Organisasi DPP Partai Keadilan, dimana pada 2002, PK berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Suswono kembali menjadi Wakil Sekretaris Jenderal hingga 2007, pada tahun yang sama Suswono menjadi Ketua Wilayah Dakwah Jawa Tengah dan Yogyakarta DPP PKS hingga 2009.

Berikut profil Suswono dikutif dari berbagai sumber di internet, dimana Suswono merupakan putra dari pasangan Asyraf dan Suratni. Ia merupakan anak sulung dan memiliki 6 orang adik.

Suswono mengenyam pendidikan di SD Negeri Kalisapu, Tegal (1972), SMP Negeri 1 Slawi, Tegal (1975), dan SMA Negeri 1 Slawi (1979).

Suswono meraih gelar Insinyur dari Program S1 Sosial Ekonomi Peternakan pada 1984, S2 Magister Manajemen Agribisnis pada 2004, dan S3 Doktoral manajemen bisnis pada 2010, ketiga-tiganya dari Institut Pertanian Bogor.

Suswono memulai karier pada tahun 1980 sebagai asisten dosen di IPB hingga 1983 dan menjadi dosen tidak tetap sejak 1984 hingga 1987.

Suswono mulai bekerja sebagai dosen tetap Universitas Ibn Khaldun Bogor pada tahun 1984.

Selanjutnya pada 1985, Suswono diangkat menjadi Sekretaris Lembaga Pelayanan Pada Masyarakat Universitas Ibn Khaldun Bogor hingga 1986.

Selanjutnya Suswono diangkat sebagai Kepala Biro Administrasi Umum Universitas Ibn Khaldun Bogor antara 1987 hingga 1989.

Suswono pernah mengikuti Sekolah Kepemimpinan Tingkat Madya (SEPADYA) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 1988 dan berhasil menjadi lulusan terbaik SEPADYA angkatan I Kopertis.

Pada 1998, Suswono ikut menjadi salah seorang pendiri Partai Keadilan (PK) dan ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal.

Satu tahun kemudian pada 1999, Suswono menjadi Tenaga Ahli Menteri Kehutanan Indonesia yang saat itu dijabat Presiden PKS Nur Mahmudi Ismail.

Dan pada 2000, Suswono menjadi Ketua Departemen Pembinaan Organisasi DPP Partai Keadilan. Pada 2002, PK berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Suswono kembali menjadi Wakil Sekretaris Jenderal hingga 2007.

Selain menjabat sebagai Sekjen. PKS, Suswono juha menjabat Ketua Wilayah Dakwah Jawa Tengah dan Yogyakarta DPP PKS hingga 2009.

Pada pemilihan umum 2004, Suswono terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari PKS untuk Jawa Tengah IX denganmeraih 21.433 suara.

Suswono ditempatkan di Komisi IV dan setahun kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI hingga 2009.

Pada pemilihan umum 2009, ia terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI dengan memperoleh 33.934 suara dan dilantik pada 1 Oktober 2009. Pada 22 Oktober 2009, diangkat menjadi Menteri Pertanian Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

Ia tercatat sebagai Sarjana Peternakan pertama yang diangkat menjadi Menteri Pertanian Indonesia. Kursinya di DPR-RI digantikan oleh Rohmani.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci |Editor: Meizon

Berita Terkait

BK DPRD Batam: Mangihut Rajagukguk Terbukti Langgar Etik, Dikenai Sanksi Teguran Tertulis
Pelantikan Kepala Daerah Direncanakan 20 Februari, Batam-Bintan Tunggu Putusan MK
Ansar-Nyanyang Resmi Pimpin Kepri 2025-2030, Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
KPU Batam: Amsakar-Li Claudia Menangkan Pilkada Batam 2024
Hasil Quick Count Amsakar-Li Claudia Raih 65 Persen Suara Unggul dari Nuryanto-Hardi
Bobby Nasution Unggul dari Edy-Hasan Versi Quick Count
Pilkada Kepri 2024:Rudi-Rafiq Unggul di Lapas Batam
Rudi Minta Relawan dan Masyarakat Kepulauan Riau Tunggu Hasil Rekapitulasi KPU

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:22 WIB

BK DPRD Batam: Mangihut Rajagukguk Terbukti Langgar Etik, Dikenai Sanksi Teguran Tertulis

Senin, 3 Februari 2025 - 20:08 WIB

Pelantikan Kepala Daerah Direncanakan 20 Februari, Batam-Bintan Tunggu Putusan MK

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:12 WIB

Ansar-Nyanyang Resmi Pimpin Kepri 2025-2030, Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:35 WIB

KPU Batam: Amsakar-Li Claudia Menangkan Pilkada Batam 2024

Kamis, 28 November 2024 - 18:50 WIB

Hasil Quick Count Amsakar-Li Claudia Raih 65 Persen Suara Unggul dari Nuryanto-Hardi

Berita Terbaru