Progres Rempang Eco-City, BP Batam : Pengerjaan Rumah Contoh Masuk Tahap Penyelesaian

Rabu, 3 April 2024 - 14:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah contoh Rempang Eco Citi. Foto:Dok/Humas BP Batam

Rumah contoh Rempang Eco Citi. Foto:Dok/Humas BP Batam

MATAPEDIA6.com, BATAM– Pengerjaan empat rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City sudah memasuki tahap penyelesaian.

BP Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan jika realisasi pengerjaannya pun hampir 100 persen rampung.

Sejauh ini, lanjut Ariastuty, tidak ada kendala yang cukup signifikan dalam tahap penyelesaian bangunan. Termasuk proses pematangan lahan dan penyiapan badan jalan.

“Pengerjaan rumah contoh sudah masuk dalam tahap penyelesaian. Kita berharap, seluruh proses ini dapat rampung dalam minggu ini,” ujar Tuty, panggilan akrabnya, Rabu (3/4/2024).

Ia mengatakan, pemerintah pusat melalui BP Batam berkomitmen untuk segera menyelesaikan seluruh pembangunan rumah baru yang berlokasi di Tanjung Banon tersebut.

Dengan harapan, publik dapat melihat keseriusan pemerintah dalam menyiapkan hunian yang nyaman bagi warga Rempang ke depannya.

“Tim menargetkan, 100 rumah sudah berdiri di Tanjung Banon hingga September nanti. Pembangunan rumah berikutnya sudah masuk tahap lelang, tinggal tunggu eksekusi pengerjaan karena anggaran sudah tersedia,” tambah Tuty.

Sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Tuty menekankan bahwa pihaknya akan selalu mengedepankan hak-hak masyarakat agar tidak terabaikan.

Bahkan, BP Batam dan Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan juga melibatkan seluruh unsur dalam menyusun kebijakan terkait penanganan dampak sosial terhadap pengembangan proyek strategis nasional tersebut.

Di beberapa rapat tindak lanjut pengerjaan proyek, BP Batam pun turut mengundang unsur akademisi, tokoh masyarakat Melayu, serta perwakilan warga yang terdampak.

“Setiap pembangunan pasti ada dampak sosial. Tapi yang terpenting adalah bagaimana menangani dampak sosialnya secara humanis dengan mengedepankan hak-hak masyarakat agar tidak terabaikan,” tutup Tuty. (*)

Cek berita artikel lainnya di Google News 

Berita Terkait

Tak Hanya Berantas Narkoba, Ditresnarkoba Polda Kepri Salurkan Sembako ke-Warga Kampung Madani
Tekan Balap Liar, Polresta Barelang Intensifkan Patroli Malam di Batam Centre
Si Amru, Terobosan Polsek Batu Ampar Kawal Murid Pulang Sekolah dan Perkuat Keamanan Warga
BP Batam Tindak Tegas Chassis Kontainer Parkir Liar di Batu Ampar
Pompa Jodoh Redam Banjir, Amsakar Tegas Tertibkan Kontainer Liar di Batu Ampar
BKAG Soroti Judi Online di Batam Saat Silaturahmi dengan Kapolda Kepri
Kejari Batam Kawal Koperasi Merah Putih, Cegah Korupsi dan Penyimpangan
PSDKP Sosialisasikan  PP 28 & 25/2025 Berlaku, Batam Jadi Pilot Project Perizinan Maritim
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 20:04 WIB

Tak Hanya Berantas Narkoba, Ditresnarkoba Polda Kepri Salurkan Sembako ke-Warga Kampung Madani

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:39 WIB

Tekan Balap Liar, Polresta Barelang Intensifkan Patroli Malam di Batam Centre

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Si Amru, Terobosan Polsek Batu Ampar Kawal Murid Pulang Sekolah dan Perkuat Keamanan Warga

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:29 WIB

BP Batam Tindak Tegas Chassis Kontainer Parkir Liar di Batu Ampar

Jumat, 3 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Pompa Jodoh Redam Banjir, Amsakar Tegas Tertibkan Kontainer Liar di Batu Ampar

Berita Terbaru