MATAPEDIA6.com, BATAM – Ratusan anak didik yang sudah daftar ke SMAN dan SMKN di Kota Batam, yang belum tertampung menanti kebijakan Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad.
Belum adanya kejelasan hingga saat ini mengenai nasib anak yang belum tertampung tersebut membuat orangtua setiap hari datang ke sekolah, untuk menanti belas kasihan.
Bahkan yang paling mirisnya tidak ada satupun guru atau pihak sekolah yang menemui mereka karena saat ini masih libur.
Namun meski demikian orangtua dan wali murid beserta calon peserta didik tersebut tetap datang ke sekolah meski hanya sebentar dan bertanya kepada pihak keamanan.
Seperti di SMKN 1 Batam, SMKN 5 Batam, puluhan orangtua mendatangi sekolah menanyakan nasib anak mereka yang belum jelas hingga saat ini.
Kedatangan orangtua murid tersebut karena waktu libur sekolah tinggal beberapa hari lagi, sementara anak mereka belum diketahui nasibnya di terima atau tidak.
Afriani salah satu orangtua siswa yang datang ke SMKN 1 Batam mengatakan dirinya datang ke sekolah untuk mengadu nasib anaknya.
“Bagaimana rasanya, kita pun di rumah setiap hari ditanya oleh anak. Apakah dirinya sekolah. Jadi kita tidak tahu mau jawab apa,” kata Afriani.
Dia menceritakan dirinya sudah beberapa hari ini izin dari tempatnya bekerja untuk mendampingi anaknya ke sekolah.
“Tapi seperti inilah, kami tidak tahu mau bilang apa ke anak,” Afriani.
Santi, orangtua murid lainnya juga mengatakan dirinya kadang sedih bahkan menangis saat ditanya oleh anaknya karena hingga saat ini belum tau apakah bisa sekolah atau tidak.
“Kita bingung mau jawab anak. Kita takut salah jawab. Yang paling kita takutnya anak kita nanti kena mental pula,” kata Santi.
Sementara setiap kali datang ke sekolah mereka tidak ada mendapat jawaban dari pihak sekolah karena yang dijumpai hanya sekuriti.
“Anak kita selalu bertanya kepada kita, jadi kita tidak bisa berbuat apa,” katanya.
Selain di SMKN 1 Batam, puluhan orangtua juga mendatangi SMKN 5 Sagulung yang anak mereka tidak tertampung meski sudah daftar disekolah tersebut.
Sementara di tempat terpisah kepala SMKN 1 Batam Deden mengatakan hingga saat ini belum ada arahan dari Disdik Kepri mengenai siswa yang belum tertampung.
Dia mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dan kebijakan dari Disdik Kepri. Dan saat ini pihak sekolah masih mengakomodir sesuai dengan daya tampung sekolah.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega