Home / News

Rabu, 12 Juni 2024 - 13:49 WIB

Ribuan Buruh di Batam Turun ke Jalan, Aksi Penolakan Program Tapera

Ribuan buruh yang tergabung dari berbagai Serikat pekerja di Kota Batam gelar aku unjukrasa penolakan terhadap Tapera yang dirasakan sangat memberatkan pekerja dan pemberi kerja, unjukrasa dipusatkan di Depan Kantor Wali Kota Batam, Rabu (12/6/2024). Matapedia6.com/ Rega

Ribuan buruh yang tergabung dari berbagai Serikat pekerja di Kota Batam gelar aku unjukrasa penolakan terhadap Tapera yang dirasakan sangat memberatkan pekerja dan pemberi kerja, unjukrasa dipusatkan di Depan Kantor Wali Kota Batam, Rabu (12/6/2024). Matapedia6.com/ Rega

MATAPEDIA6.com, BATAM – Ribuan buruh di Kota Batam turun ke jalan, suarakan penolakan terhadap Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Karena dirasakan sangat memberatkan buruh dan juga pemberi kerja.

Aksi unjukrasa di Kota Batam dimulai dari Halte Panbil Kota Batam, untuk orasi dipusatkan di Kantor wali Kota Batam di Batam Centre, Rabu (12/6/2024).

Penolakan program Tapera tersebut dikarenakan besara iuran yang akan dibayarkan cukup memberatkan pekerja, karena saat ini iuran yang harus dibayarkan buruh sudah cukup banyak mulai dari pajak penghasilan, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Seperti diketahui dalam UU Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tapera, yang aturannya diturunkan dalam PP Nomor 21 Tahun 2024, menyebutkan bahwa peserta Tapera adalah pekerja.

Melalui program Tapera, pekerja wajib membayar iuran sebesar 2,5 persen dari gaji dan dibantu 0,5 persen dari pihak perusahaan, untuk menabung rumah.

Selain itu, buruh juga menilai manfaat tabungan ini tidak begitu menjanjikan. Pasalnya, dalam aturan, pencairan dana Tapera baru bisa dilakukan ketika kepesertaan sudah berakhir, peserta meninggal dunia, atau telah mencapai usia pensiun.

Sementara, jika dihitung-hitung, dari iuran 3 persen per bulan, total dana Tapera menurut buruh tidak cukup untuk membeli rumah yang harganya naik tiap tahun.

Yafet Ramon, Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, menjelaska empat alasan utama penolakan Tapera.

Pertama, ketidakjelasan program.
Belum ada kejelasan apakah buruh akan otomatis mendapatkan rumah setelah bergabung dengan Tapera. Jika dipaksakan, ini bisa merugikan buruh.

Kedua, iuran tidak realistis.
Dengan upah rata-rata buruh Rp 3,5 juta per bulan, iuran 3% (Rp105 ribu/bulan) tidak akan cukup untuk membeli rumah dalam 10-20 tahun mendatang.

Ketiga, beban pekerja bertambah.
Dalam lima tahun terakhir, daya beli buruh turun 30%. Potongan Tapera akan semakin memberatkan.

Keempat, tanggung jawab negara diabaikan.
Yafet menekankan penyediaan perumahan adalah tanggung jawab negara, bukan beban pekerja semata.

Penolakan Tapera di Batam mencerminkan keresahan pekerja di seluruh Indonesia terhadap program yang dianggap tidak adil dan memberatkan.

Aksi ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah akan pentingnya dialog dan pertimbangan matang sebelum menerapkan kebijakan yang berdampak luas.

Para pekerja akan menyampaikan tuntutan mereka langsung kepada Wali Kota Batam. Mereka berharap suara mereka didengar dan dipertimbangkan oleh pemerintah pusat sebelum program Tapera resmi diterapkan.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Share :

Baca Juga

News

Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Bea Cukai Batam Rilis Kinerja Pengawasan Sepanjang 2024
Tim Sespimma Sespim Lemdiklat Polri melaksanakan kegiatan Supervisi dan Analisis Evaluasi (Anev) di Polresta Barelang, Rabu (18/12/2024). Matapedia6.com/ Dok Humas Polresta Barelang

News

Sespimma Sespim Lemdiklat Polri Laksanakan Supervisi dan Evaluasi di Polresta Barelang
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral di gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Kamis (19/12/2024). Matapedia6.com/ Luci

News

Ansar Ahmad Minta Polda Kepri Perketat Pengawasan Tempat Wisata Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Bangun sinergi antar instansi jelang libur Natal dan Tahun Baru. Polda Kepri gelar Rapat Lintas sektoral operasi lilin Seligi 2024 di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Kamis (19/12/2024) Matapedia6.com/ Dok Humas Polda

News

Persiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polda Kepri Gelar Rapat Lintas Sektoral
Amsakar Ahmad walikota terpilih saat memberikan komentar usai mengikuti rapat paripurna hari jadi Kota Batam di Kantor DPRD Batam, Rabu (18/12/2024). Matapedia6.com/ Luci

News

Hari Jadi Batam ke-195, Muhammad Rudi: Dukung Pemimpin Baru Lanjutkan Pembangunan
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah Foto bersama Bintara baru usai mengikuti upacara pelantikan di di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kepri, Tanjung Batu, Karimun, pada Rabu (18/12/2024). Matapedia6.com/ Dok Humas Polda

News

144 Bintara Baru Resmi Bergabung di jadi Anggota Polri di Kepri
Kondisi di depan kantor wali Kota Batam sepi, pasca buruh menunda unjuk rasa di Kota Batam dan bergerak ke kantor Gubernur Kepri di Dompak, Rabu (18/12/2024). Matapedia6.com/ Luci

News

Batal Unjuk Rasa di Batam, Buruh Bergerak ke Kantor Gubernur Kepri di Tanjungpinang
Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Fajar Teguh Wibowo, saat memimpin upacara kenaikan pangkat pegawai rutan Batam, Senin (16/12/2024). Matapedia6.com/Dok Rutan

News

Lima Pegawai Rutan Batam Naik Pangkat, Karutan Ingatkan Tanggung Jawab Besar