MATAPEDIA6.com, BATAM – Suasana penuh ketegangan dan kekhawatiran menyelimuti keluarga empat remaja asal Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepri, setelah anak-anak mereka dilaporkan tersesat di Hutan Telaga Bidadari, Kamis (3/4/2025).
Beruntung, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Polairud bergerak cepat dan berhasil mengevakuasi para remaja dalam keadaan selamat.
Menurut Dedius Pebrianto Sembiring, Komandan Tim Basarnas Kepri untuk Kota Batam, operasi penyelamatan dimulai setelah seorang orang tua melaporkan bahwa anaknya tersesat dan tidak dapat menemukan jalan keluar dari dalam hutan.
Laporan ini diterima pada pukul 19.00 WIB dan langsung ditindaklanjuti oleh tim penyelamat.
“Salah satu remaja yang tersesat sempat menghubungi orang tuanya, mengatakan mereka kehilangan arah dan tidak tahu bagaimana kembali. Orang tua korban panik dan segera melapor kepada kami,” ujar Dedius, Jumat (4/3/2025).
Dengan penuh kecemasan, keluarga para remaja menunggu kabar baik dari tim penyelamat yang langsung melakukan pemetaan lokasi berdasarkan sinyal komunikasi terakhir dari korban.
Tim SAR yang terdiri dari Basarnas dan Polairud segera melakukan penyisiran ke dalam hutan yang dikenal memiliki medan cukup sulit.
Dengan peralatan navigasi dan penerangan, mereka menelusuri jalur yang diperkirakan dilewati para remaja tersebut.
“Alhamdulillah, setelah kurang lebih dua jam pencarian, sekitar pukul 21.00 WIB, keempat remaja berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Mereka dalam kondisi lelah dan sedikit mengalami dehidrasi, namun tidak mengalami cedera serius,” jelas Dedius.
Empat remaja yang tersesat tersebut adalah Reyhandsyah Gunawan (18) warga Bengkong Palapa, Muhammad Fahrin (17) warga Bengkong Abadi, Rama Saputra (17) warga Sei Nayon, dan Arif Rahman Hakim (17) warga Sei Nayon. Setelah ditemukan, mereka segera dievakuasi dan diserahkan kembali kepada keluarga masing-masing.
Momen haru terjadi ketika keempat remaja tersebut akhirnya bertemu kembali dengan keluarga mereka.
Tangis bahagia dan rasa syukur mewarnai pertemuan mereka setelah sempat mengalami ketakutan yang luar biasa.
“Saya sangat bersyukur anak saya bisa ditemukan dengan selamat. Kami sudah sangat cemas, takut terjadi hal buruk. Terima kasih banyak kepada tim penyelamat yang telah bekerja keras,” ujar salah satu orang tua dengan mata berkaca-kaca.
Tim SAR juga mengimbau agar warga yang hendak berwisata ke kawasan alam seperti Telaga Bidadari lebih mempersiapkan diri dengan baik dan tidak pergi tanpa pemandu yang mengenal medan.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega