Home / News

Minggu, 27 Oktober 2024 - 21:47 WIB

Tim Terpadu Layangkan SP 1, PT TPM Minta Warga Segera Pindah ke Kavling Siap Huni di Sei Daun Piayu 

Salah satu warga Tembesi Tower yang telah pindah ke Kavling Sei Daun Piayu. Foto:Dok/Panbil

Salah satu warga Tembesi Tower yang telah pindah ke Kavling Sei Daun Piayu. Foto:Dok/Panbil

MATAPEDIA6.com, BATAM– Tim terpadu Kota Batam memberikan surat peringatan (SP) 1 kepada warga Tembesi Tower yang menduduki lahan beberapa hektar pada Senin (21/10) kemarin.

Merespon itu, Direktur PT Tanjung Piayu Makmur (PT TPM) Anwar, menyatakan bahwa pihaknya terus melaksanakan pembangunan kawasan industri di Tembesi, Batam, dengan luas 100 hektar.

“Pemerintah Kota Batam mengeluarkan surat peringatan pertama (SP1) kepada warga Tembesi Tower RW 16 untuk membongkar bangunan liar di lahan PT TPM,” ujarnya dikutip dalam siaran pers, Minggu (27/10/2024).

Ia menegaskan dukungan pemerintah dalam memulihkan hak atas tanah dan menawarkan relokasi ke Sei Daun Piayu dengan kaveling siap bangun.

Ia menyatakan jika pihaknya mendukung pembebasan lahan untuk pemukiman ilegal warga Tembesi Tower RW 16. Bahkan pihaknya telah menyediakan sagu hati dan alokasi Kavling Siap Bangun (KSB) siap pakai.

Warga akan direlokasi ke Sei Daun Piayu dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pusat perbelanjaan. Dukungan dari pemerintah dan PT TPM diharapkan mampu membantu warga memulai hidup yang lebih baik.

“SP1 telah diluncurkan sesuai prosedur, dan 270 KK diharapkan bisa segera menerima sagu hati dan kavling siap bangun sebelum SP3 dikirimkan,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, kuasa hukum PT TPM Bali Dalo menekankan bahwa tindakan Tim Terpadu memberikan SP 1 memiliki dasar hukum yang kuat.

Ia menyarankan bahwa langkah terbaik dan pilihan bijak yang dapat diambil oleh warga Tembesi Tower adalah untuk menerima sagu hati dan/atau relokasi ke kavling yang telah disediakan di Sei Daun, Piayu.

“Ini lebih manusiawi, memberikan kepastian hukum, serta ketenangan lahir dan batin untuk anak dan cucu di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah warga merasa terkejut kedatangan tim Terpadu pada Senin (21/10) lalu. Menurut Kasat Pol-PP Kota Batam kedatangan pihaknya memberikan SP 1 ini sudah sesuai dengan prosedur. Sebelumnya, petugas sudah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar.

“Sudah sosialisasi kok, makanya kami berani memberikan SP 1,” katanya pada wartawan kala itu.

Dia menambahkan bahwa sosialisasi telah dilakukan dan SP 1 diterbitkan sesuai prosedur SP 2. Sebanyak 270 kepala keluarga terlibat, dan jika tidak direspons, mereka akan menerima SP 3.

Baca juga:Panbil Group Siapkan Kaveling untuk Relokasi Warga Tembesi Tower di Sei Daun Piayu Batam

 

Cek berita artikel lainnya di Google News 

 

Penulis:Rega|Editor:Trio

Share :

Baca Juga

Ketua Tim Pembebasan Lahan PT TPM, Eka Teguh Kurniawan. Matapedia6.com/Zalfirega

News

Empat Tahun Negosiasi, Penggusuran Tembesi Tower Berjalan Tanpa Konflik
Jajaran pejabat Direktur di Polda Kepri foto bersama usai menjalani serah terima jabatan di lobi utama Polda Kepri, Rabu (8/1/2025). Matapedia6.com/Luci

News

Kombes Pol Ade Mulyana Jabat Dirkrimum Polda Kepri Gantikan Kombes Pol Dony Alexander
Tim gabungan saat melakukan penggusuran rumah warga di Tembesi tower Tembesi, Kota Batam, Rabu (8/1/2025) Matapedia6.com/Zalfirega

News

60 Warga Tembesi Tower Akhirnya Terima Ganti Rugi, Perjuangan Berakhir Haru

News

Pemko Batam Bersihkan 20 Ton Sampah dari TPS Liar

News

Tim Terpadu Gusur Bangunan Rumah di Tembesi Tower

News

Besok, Tim Terpadu Bongkar Rumah di Tembesi Tower, PT TPM Tawarkan Negosiasi dan Sagu Hati untuk Warga
Muatan mobil kontainer jatuh di bundaran Baskem Batuaji, Kota Batam, Arus kendaraan sempat padat merayap, Selasa (7/1/2025). Matapedia6.com/ Zalfirega

News

Truk Kontainer Terbalik di Bundaran Baskem Batam, Polisi Berjibaku Atur Lalu Lintas
Petugas dari Basarnas dan juga Polairud Polda Kepri saat melakukan evakuasi jenazah Sandi Suwardi di perairan Tanjungriau Sekupang, Senin (6/1/2025). Matapedia6.com/Dok Basarnas

News

Nelayan Tanjungriau Tewas Tenggelam Saat Mencari Besi Tua di Perairan Sekupang