Home / Bisnis

Kamis, 7 Desember 2023 - 11:15 WIB

TPID Kepri Sebut Inflasi Stabil dan Terkendali November 2023

Gubenur Kepri Ansar Ahmad bersama Wakil Ketua TPID Kepri, Suryono. Foto: Dok-Humas BI

Gubenur Kepri Ansar Ahmad bersama Wakil Ketua TPID Kepri, Suryono. Foto: Dok-Humas BI

MATAPEDIA6.com, BATAM-Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kepulauan Riau, Suyono mengatakan tingkat inflasi di wilayah Kepri pada November 2023 dalam kondisi stabil dan terkendali yakni sebesar 3,44 persen (yoy).

“Inflasi Kepri dari dua gabungan kota Batam dan Tanjungpinang mengalami sebesar 0,76 persen (mtm) dan 0,69 persen (mtm) secara keseluruhan sebesar 3,44 persen (yoy) atau terkendali dalam target nasional 3,0± persen,” ujar Suryono, Kamis (7/12/2023).

Kepala Perwakilan BI Kepri itu mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) perkembangan indeks harga konsumen (IHK) gabungan 2 kota Batam dan Tanjungpingang mengalami inflasi sebesar 0,76 persen (mtm).

“Secara tahun kalender dengan tercatat sebesar 2,31 persen (ytd) merupakan terendah di Sumatera,” ujarnya.

Inflasi dua kota tersebut didorong kelompok makanan, minuman dan tembakau. Komoditas utama penyumbang inflasi diantara harga cabai merah, cabai rawit dan sayur kangkung.

Selain itu, juga transportasi menyumbang andil inflasi sebesar 0,06 persen didorong kenaikan tarif angkutan udara, namun relatif lebih rendah dibandingkan pada bulan sebelumnya memiliki and ii 0,18 persen.

“Pengendalian ini berkat upaya kerja sama dan konsisten, inovasi sinergi TPID bersama level kota dan provinsi dalam melaksanakan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP),” katanya.

Sisi lain, TPID melakukan sejumlah kegiatan di beberapa kota dengan koordinasi melalui High Level Meeting (HLM) bersama kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran distribusi ketersediaan pasokan dan kewajaran harga pangan.

Selain itu, kata Suryono, juga dilakukan penandatanganan MoU KAO B2B anatar BUMD Kepri dengan Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) dalam mengoptimalkan cold storage untuk memperkuat strategi pengendalian inflasi.

“Jadi dalam rangka memperkuat pengendalian inflasi TPID juga melaksanakan capacity building dengan TPID dan BUMD Pangan di Oki Jakarta,” imbuhnya.

Ia menambahkan untuk ke depan TPID akan terus mengantisipasi risiko tekanan inflasi yang meningkat melalui sinergi dan koordinasi antar Kementerian/lembaga sesuai arahan presiden.

Untuk mengamankan ketersediaan pasokan, TPID berupaya meningkatkan produksi pangan lokal terutama beras dan cabai, mendorong dan mengoptimalkan program tanam pekarangan, serta meningkatkan produksi ikan budidaya air tawar dan air laut.

“Dari sisi komunikasi dan koordinasi TPID akan melaksanakan capacity building dalam rangka perumusan strategi bersama untuk menghadapi tekanan inflasi ke depan,” pungkasnya.

 

Penulis:Rega|Editor:Habli

Share :

Baca Juga

Bisnis

Pemko Batam Tekan Inflasi lewat 5 Langkah Strategi

Bisnis

Schneider Electric Dorong Industri Efisien lewat Innovation Day Batam 2025

Bisnis

BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kepri Capai 5,02 Persen, Soroti Peluang dan Tantangan Investasi

Bisnis

Telkom Catat Kinerja Positif 2024, Raup Pendapatan Konsolidasi Rp150 Triliun

Bisnis

BP Batam Serap Aspirasi Pelaku Usaha Terkait Tarif Impor AS

Bisnis

Ini Strategi BP Batam Hadapi Tarif Impor Donald Trump

Bisnis

Bank Indonesia Lepas 3 Pejabat yang Ditunjuk Jadi Komisaris Bank BUMN

Bisnis

Mudik Aman Bersama BUMN 2025: TelkomGroup Lepaskan Ribuan Pemudik Menuju Kampung Halaman