PT Medco Energi Internasional kembali mencatat tonggak penting dalam Proyek Pengembangan Lapangan Terubuk di Kabil, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Senin, 7 Juli 2025, struktur atas anjungan WHP-M resmi diberangkatkan dari Batam menuju offshore Natuna menggunakan cargo barge JMC 2823 dan AHT PSB Roller.
Project Manager Medco E&P Indonesia, Erwin Indrawan, menyebut, Topside-M merupakan bagian dari proyek multifaset Terubuk yang mencakup fabrikasi dua topside, pemasangan dua jacket, 51 kilometer pipa bawah laut, serta modifikasi anjungan Belida DPP-A.
“Targetnya: produksi gabungan sebesar 60 juta kaki kubik gas dan 6.500 barel minyak per hari,” ujarnya dalam sambutannya, Senin (7/7/2025).
Sebelumnya, WHP-L telah lebih dulu dikirim pada April 2025 dan kini sudah on-stream dua bulan lebih awal dari target. Produksi awal mencapai 4.000 BOPD minyak dan 12 MMSCFD gas, serta diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Topside-M difabrikasi hanya dalam waktu enam bulan, satu bulan lebih cepat dari WHP-L dan jauh di bawah standar industri.
“Keberhasilan ini berkat kolaborasi kuat, strategi inovatif, dan adaptasi cepat dari seluruh tim, khususnya PT Timas Suplindo,” sebut dia lagi.
Proyek ini juga dikerjakan sepenuhnya oleh tenaga kerja Indonesia. Sebanyak 650 pekerja terlibat dalam pembangunan, mayoritas berasal dari Batam.
Pengiriman dari Batam ke Natuna diperkirakan memakan waktu empat hari. Tim HUC telah lebih dulu bergerak ke lokasi untuk mendukung pemasangan dan percepatan produksi dari WHP-M yang ditargetkan on-stream pada Juli atau Agustus 2025, lebih cepat dari rencana semula di Oktober.
Ia menegaskan, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Proyek ini telah mencatat lebih dari satu juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja.
Baca juga: Medco Energi Kirim Topside WHP-M ke Natuna, Genjot Produksi Migas Nasional
Penulis:Zalfirega|Editor:Trio