MATAPEDIA6, BATAM– Wali Kota Batam Muhammad Rudi sekaligus Kepala BP Batam menyalurkan ribuan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan di kota Batam.
Kegiatan sosialisasi dan penyaluran yang diselenggarakan di Lapangan Engku Putri, Batam Center, pada Jumat (2/2/2024) dihadiri Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Sekda Batam Jefridin dan Kepala Dinas Perikanan Kota Batam Ridwan Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam, Ridwan Afandi Serta Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, Ocky Olivia.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Ridwan Afandi menyebut asuransi BPJS TK merupakan program dari bapak Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
“Tujuan untuk memberikan perlindungan sosial bagi nelayan kecil yang rentan mengalami risiko kecelakaan kerja, kematian, atau penyakit akibat kerja,” ujar Ridwan.
Menurut dia, jumlah penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023 sebanyak 1.944 dan tahun 2024 mengalami kenaikan sebanyak 3.444.
“Tahun ini kita anggarkan sebanyak 3.444 penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan. Setiap bulan pemko membayar iuran Rp 16.800 per orang bagi nelayan. Ini adalah kebijakan dari bapak Wali Kota Batam yang begitu peduli dengan nasib nelayan kecil,” sebut dia.
Ia menambahkan, program ini merupakan langkah pemerintah untuk mengantisipasi dan mencegah kemiskinan terhadap nelayan.
Sebelumnya, pemko Batam melalui Dinas Perikanan Kota Batam bersama BPJS TK juga telah menyerahkan kartu Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada nelayan di titik lain.
Di tempat yang sama Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin mengapresiasi program BPJS TK yang merupakan salah satu bentuk peduli pemko ke masyarakat.
“Jadi tahun ini meningkat yang dimasukkan dalam program BPJS TK menjadi tiga ribu lebih. Duitnya sudah ada, Januari kemarin sudah kita bayarkan,” bebernya.
Jefridin mengakui masih banyak nelayan kecil yang belum tercakup dalam program ini, terutama yang berada di pulau-pulau. Hal itu karena belum terdaftar dari sistem dan kartu kusuka yang menjadi salah satu syarat.
“Kita akan coba bayarkan, kita akan tanggung semua, asalkan mereka memenuhi syarat sebagai nelayan sesuai dengan Permenaker dan Perwako,” sampainya.
Ia meminta nelayan yang sudah terdaftar untuk segera merangkul mendaftar program BPJS TK bagi nelayan lainnya.
“Mudah-mudahan, dengan adanya program ini, nelayan kecil bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam bekerja, dan bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tangkapannya,” harap dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Marlin Agustina, mengatakan bahwa pemrov Kepri juga mendukung program BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan kecil.
“Kadang-kadang, para nelayan sering terlupakan. Padahal, kalau tidak ada nelayan, kami tidak bisa makan ikan. Makanya, kami sangat mengapresiasi program ini yang memberikan perlindungan sosial bagi nelayan kecil,” ujar wanita kelahiran Tanjung Balai Karimun itu.
Kata dia tinggal di lingkungan wilayah pesisir merasakan langsung kesulitan hidup sebagai nelayan kecil. Apa lagi sudah pernah Marlin alami tinggal di pesisir.
“Dulu, tidak ada yang memperhatikan kita. Kadang-kadang, nelayan kecil hanya diingat kalau dibutuhkan. Sekarang, saya bersyukur ada program seperti ini yang memberikan perhatian dan perlindungan kepada nelayan kecil,” tuturnya.
Orang nomor dua di Kepri berharap program BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan kecil ini bisa lebih ditingkatkan lagi di masa depan, agar nelayan kecil bisa merasakan manfaatnya secara maksimal.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Kepri juga menyalurkan bantuan beras pemerintah pusat sebanyak 3.052 ton kepada nelayan kecil. Setiap kepala keluarga nelayan kecil mendapatkan 10 kilogram beras.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Ramadan|Editor:Zalfirega