5 Alasan Bonus Akhir Tahun untuk Berinvestasi

Selasa, 24 Desember 2024 - 12:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bursa efek Indonesia. Foto:Istimewa

Bursa efek Indonesia. Foto:Istimewa

MATAPEDIA6.com, JAKARTA-Akhir tahun dinantikan banyak orang untuk liburan dan bonus, namun investasi juga penting untuk masa depan.

Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Batam, Novi, mengatakan,  untuk mengoptimalkan bonus di masa depan, atau memindahkan uang yang dimiliki sekarang ke masa depan.

“Tujuannya, agar di masa depan saat kita sudah tidak produktif atau sudah pensiun, tetap ada uang yang kita siapkan dari masa bekerja,” katanya dalam keterangan, Selasa (24/12/2024).

Ia menjelaskan bonus akhir tahun sering kali dianggap sebagai “uang tambahan” di luar gaji bulanan. Mengalokasikan sebagian dari bonus ke dalam investasi dapat membantu Anda membangun kekayaan di masa depan.

“Investasi di pasar modal, seperti saham atau reksa dana, dapat memberikan potensi pertumbuhan nilai yang signifikan dalam jangka panjang,” katanya.

Kedua, memanfaatkan momentum akhir tahun. Akhir tahun biasanya menjadi momen yang baik untuk berinvestasi karena banyak perusahaan di pasar modal mengeluarkan laporan keuangan tahunan dan membagikan dividen.

Selain itu, beberapa instrumen investasi, seperti reksa dana atau saham blue-chip, sering kali menawarkan harga menarik menjelang pergantian tahun.

Ketiga, diversifikasi penggunaan bonus. Penting untuk mengelola bonus dengan bijak. Kita bisa menggunakan strategi 70-10-10-10. Sebanyak 70% untuk kebutuhan utama, yaitu biaya hidup, gaya hidup, dan biaya liburan.

Jika memiliki utang, dapat dialokasikan untuk membayar utang-utang atau tagihan. Sehingga meningkatkan aset atau kekayaan bersih. Selebihnya 10% untuk dana sosial, 10% untuk tabungan jangka pendek, dan 10% untuk tabungan jangka panjang.

Dana investasi saham atau reksa dana saham diambil dari dana tabungan jangka panjang atau untuk berinvestasi di pasar modal. Dana tabungan jangka pendek bisa dialokasikan untuk dana darurat.

Jika dana darurat sudah tercukupi sesuai kebutuhan ideal yaitu antara 3-6 kali biaya hidup dan gaya hidup, kelebihannya dapat dialokasikan ke instrumen pasar uang seperti emas, Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sukuk, atau reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap.

“Dengan cara ini, kita tetap dapat menikmati hasil kerja keras sambil menyiapkan pondasi keuangan yang kokoh,” ungkap dia.

Jangan lupa mengambil separuh atau seperempat dari dana jangka panjang untuk fondasi proteksi terhadap risiko kehidupan melalui asuransi. Asuransi yang dibeli bisa berupa proteksi kehilangan income untuk biaya rumah sakit, sakit kritis, cacat, kecelakaan, meninggal dan tua (asuransi dana pensiun).

Dana asuransi tidak untuk diambil kembali dalam waktu pendek karena tujuannya untuk melindungi dari risiko kehilangan aset. Asuransi berfungsi seperti biaya penjaga yang hanya memberi manfaat jika terjadi pencurian. Jika terjadi risiko, ada penggantian antara dua hingga sepuluh kali lipat dari premi yang dibayar. Jika tidak terjadi risiko, premi dapat menjadi uang pensiun jika asuransi memiliki fitur dana tunai.

Bonus akhir tahun bisa menjadi peluang untuk mulai belajar berinvestasi. Pemula dapat memilih reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi atau membeli ETF yang diperdagangkan di BEI. Surat Berharga Negara (SBN) juga pilihan aman dengan pengembalian tetap, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI). Untuk berinvestasi saham, pilih saham blue-chip yang stabil.

Sebelum memilih instrumen investasi, pelajari dengan baik dan sesuaikan dengan profil risiko. Jika perlu, konsultasi dengan perencana keuangan. Untuk investasi di pasar modal, buka rekening di perusahaan sekuritas.

Ilustrasi investasi dari bonus menunjukkan bahwa menginvestasikan 20% dari Rp10 juta dapat meningkat menjadi Rp3,2 juta dalam lima tahun jika konsisten. Hindari keputusan impulsif dalam berinvestasi. Fokus pada tujuan jangka panjang dan diversifikasi portofolio. Bonus akhir tahun membantu mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih baik, dan keputusan finansial bijak hari ini sangat berharga untuk masa depan.

Cek berita artikel lainnya di Google News

Editor:Zalfirega

Berita Terkait

BP Batam Paparkan Program Prioritas 2025-2029 di RDP Komisi VI DPR RI
Inflasi Kepri Agustus 2025 Terkendali, Daya Beli Warga Tetap Terjaga
Distribusi Energi Batam: Dari Antrean SPBU hingga Biofuel B100, Menyusun Masa Depan Hijau Indonesia
BATIC 2025 Edisi-10: Hubungkan Konektivitas Global, Gerakkan Evolusi Digital Masa Depan
Warga Pulau Ngenang dan PT BSP Rayakan HUT RI ke-80 dengan Semangat Kebersamaan
BI Kepri Genjot Kampanye QRIS lewat Jelajah Budaya Indonesia, Targetkan Akselerasi Digitalisasi Pembayaran
Bank Indonesia Tekan BI-Rate ke 5% untuk Genjot Pertumbuhan di Tengah Awan Global
Dari Keripik ke Hilirisasi Laut: UMKM Kepri Pacu Ekspor Menuju Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 20:35 WIB

BP Batam Paparkan Program Prioritas 2025-2029 di RDP Komisi VI DPR RI

Rabu, 3 September 2025 - 12:07 WIB

Inflasi Kepri Agustus 2025 Terkendali, Daya Beli Warga Tetap Terjaga

Jumat, 29 Agustus 2025 - 20:45 WIB

Distribusi Energi Batam: Dari Antrean SPBU hingga Biofuel B100, Menyusun Masa Depan Hijau Indonesia

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:17 WIB

BATIC 2025 Edisi-10: Hubungkan Konektivitas Global, Gerakkan Evolusi Digital Masa Depan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 17:28 WIB

Warga Pulau Ngenang dan PT BSP Rayakan HUT RI ke-80 dengan Semangat Kebersamaan

Berita Terbaru

Video Story

Video: Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi di Batam

Rabu, 10 Sep 2025 - 20:21 WIB

Sidang tuntutan kasus dugaan pelanggaran ITE Yusril Koto di Pengadilan Negeri Batam pada Selasa (9/9/2025). Foto:Istimewa

Hukum Kriminal

Jaksa Tuntut Yusril Koto 1 Tahun Penjara di Kasus Dugaan ITE 

Rabu, 10 Sep 2025 - 17:21 WIB