MATAPEDIA6.com, BATAM-Badan Usaha Pelabuhan BP Batam melaporkan pertumbuhan volume kontainer sebesar 8% pada tahun 2024, mencapai 673.343 TEUs, dibandingkan 624.061 TEUs pada 2023.
Hal itu diungkapkan Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).
“Peningkatan ini didorong oleh layanan bongkar muat yang lebih baik dan pembukaan rute direct call ke China dan Myanmar,” katanya.
Ia menyebut Terminal Batu Ampar menyumbang 84% dari total arus peti kemas, dengan investasi pengembangan mencapai Rp 3,6 triliun. Selain itu, kunjungan kapal meningkat 3%, dengan total 28.961 ship calls.
Dalam hal Gross Tonnage (GT), terdapat peningkatan sebesar 7 persen, dari 46 juta GT pada 2023 menjadi 49,3 juta GT pada 2024.Untuk arus barang non-peti kemas, terdapat pertumbuhan 5 persen, yaitu dari 9,2 juta ton pada 2023 menjadi 9,7 juta ton pada 2024.
“Meski telah mencatatkan kinerja yang mengesankan sepanjang tahun 2024, kami akan terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada seluruh pengguna jasa kepelabuhanan,” imbuh Dendi.
Ia menambahkan Badan Usaha Pelabuhan BP Batam melaksanakan berbagai inisiatif strategis seperti mendigitalisasi layanan pelabuhan dengan menyempurnakan Sistem Pelaporan Tersus pada Batam Seaport Information Management System (B-SIMS) dan menerapkan Batam Terminal Operating System (B-TOS) di Terminal Peti Kemas Batu Ampar.
Selain itu, membuka rute pelayaran perdana Direct Call ke China pada 31 Maret 2024 dengan Kapal MV SITC Hakata, diikuti oleh Kapal MV Uni Active Evergreen Line pada 20 Agustus 2024.
Pengembangan infrastruktur dan suprastruktur di Terminal Batu Ampar terus digesa untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional dengan membangun Container Yard seluas 12 hektare sebagai bagian dari investasi PT Persero Batam senilai sekitar Rp 360 miliar, yang dimulai sejak Mei 2024.
“Sebagai mana arahan dari Kepala BP Batam, H Muhammad Rudi, Pelabuhan Batam akan terus menjadi penggerak utama perekonomian nasional, mendukung investasi, dan membuka peluang baru di sektor logistik,” tuturnya.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Editor:Meizon