MATAPEDIA6.com, BATAM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam terus mengembangkan program pembinaan kemandirian bagi warga binaannya, salah satunya di bidang pertanian.
Melalui Kegiatan Kerja (Giatja), Lapas Batam sukses melakukan panen sayur kangkung sebanyak 20 kilogram, sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan dan peningkatan keterampilan warga binaan.
Panen kali ini dipimpin langsung oleh Kalapas Batam, Heri Kusrita, didampingi Kasi Kegiatan Kerja, Heri Aguswanto, Kasubsi Bimbingan Kerja, Hasja Putra Balkis Alkarim, serta para staf dan warga binaan yang terlibat dalam program ini.
Menurut Kalapas Heri Kusrita, pembinaan pertanian ini memiliki peran penting dalam membekali warga binaan dengan keterampilan produktif yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas nanti.
“Program ini bukan hanya sekadar panen sayur, tetapi juga memberikan keterampilan yang berguna bagi warga binaan. Kangkung sangat cocok untuk mendukung ketahanan pangan karena cepat tumbuh dan mudah dibudidayakan,” ujarnya.
Pembinaan pertanian di Lapas Batam tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga memiliki dampak ekonomi.
Hasil panen kangkung ini akan dialokasikan untuk dua keperluan utama:
- Dikelola di dapur Lapas untuk konsumsi warga binaan, mendukung gizi seimbang dan ketahanan pangan.
- Dipasarkan kepada pihak luar sebagai bagian dari program ekonomi produktif warga binaan.
Kasi Kegiatan Kerja, Heri Aguswanto, menambahkan program ini merupakan bagian dari kegiatan rehabilitasi dan pemberdayaan yang diharapkan dapat membantu warga binaan memiliki keterampilan bertani yang bermanfaat setelah mereka menyelesaikan masa pidana.
“Kami ingin membangun jiwa mandiri bagi warga binaan. Mereka tidak hanya mengisi waktu luang, tetapi juga belajar bercocok tanam yang bisa menjadi sumber penghasilan setelah bebas nanti,” jelasnya.
Program pertanian di Lapas Batam telah berlangsung secara berkelanjutan, dengan berbagai jenis tanaman lain yang juga dikembangkan, seperti bayam, cabai, dan tanaman hortikultura lainnya.
Selain pertanian, warga binaan juga diberikan pelatihan keterampilan lain, seperti kerajinan tangan, budidaya perikanan, hingga pelatihan kewirausahaan.
Dengan keberhasilan panen kangkung ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk mengikuti program pembinaan, sehingga ketika kembali ke masyarakat, mereka memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat dan bisa berkontribusi secara positif.
Pembinaan di Lapas Batam ini menjadi bukti pemasyarakatan bukan hanya tentang menjalani hukuman, tetapi juga memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan membangun masa depan yang lebih baik.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Meizon