Ini Upaya BI Kepri Menjaga Stabilitas Harga, Menjelang Ramadan dan Idul Fitri

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BI Kepri Rony Widijarto P, Kamis (20/2). Foto:Rega/matapedia

Kepala BI Kepri Rony Widijarto P, Kamis (20/2). Foto:Rega/matapedia

MATAPEDIA6.com, BATAM– Menjelang bulan suci Ramadan, Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BI Kepri Rony Widijarto P didampingi Kepala Tim Implementasi KEKDA Adik Afrinaldi dan Kepala Perumusan KEKDA Sudarta dalam bincang-bincang dengan wartawan, Kamis (20/2/2025).

“Jadi serangkaian langkah untuk mendukung perekonomian, baik dalam hal perubahan ekonomi maupun hubungan antar sektor jelang Ramadan dan Idul Fitri,” ujar Rony.

Ia menyebut, salah satu fokus utama adalah stabilisasi harga, yang kami dukung melalui pendekatan 4K, yakni memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif dari hulu hingga hilir.

“Kami melanjutkan berbagai program dari pimpinan yang lama untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan, yang menjadi tantangan tersendiri menjelang Ramadan dan Idul Fitri,” katanya.

Selain itu, penting untuk menyesuaikan kebijakan ekonomi masyarakat dengan prinsip stabilitas ini. Melalui pengaturan yang relevan, pihaknya juga mendorong komunitas dan sektor pertanian, termasuk gerakan urban farming, untuk lebih optimal.

“Kami juga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam menjaga kestabilan harga dan mengimbau agar mereka lebih bijak dalam berbelanja, terutama menjelang Ramadan,” imbuhnya.

Menurut dia, peningkatan konsumsi pangan selama bulan puasa dapat diatasi dengan berbelanja sesuai kebutuhan, untuk memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi secara nasional.

Pada sisi lain, lanjut dia, berfokus pada pengembangan UMKM yang, meskipun berjumlah banyak, masih menghadapi tantangan dalam menciptakan nilai tambah ekonomi yang seimbang.

“Program kami bertujuan untuk memperkenalkan produk unggulan lokal, seperti wastra, dengan menggandeng konsultan dan desainer nasional. Ini bertujuan untuk mempromosikan produk dalam negeri dengan kualitas tinggi, terutama di sektor fashion dan pakaian jadi,” sebut dia lagi.

Tidak hanya itu, digitalisasi transaksi melalui QRIS menjadi bagian penting dalam mendukung akses keuangan bagi UMKM, khususnya sektor mikro.

Dengan QRIS, transaksi menjadi lebih mudah dan tercatat rapi, membantu bank dalam memonitor omset dan pembiayaan. Di Kepulauan Riau, yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, pihaknya juga mendorong penggunaan QRIS secara cross-border, memudahkan wisatawan asing dalam melakukan transaksi tanpa hambatan.

“Upaya promosi telah kami lakukan di pelabuhan dan bandara, serta bekerja sama dengan biro travel untuk memperkenalkan sistem pembayaran ini secara lebih luas,” tuturnya.

Cek berita artikel lainnya di Google News

Penulis:Rega|Editor:Miezon

Berita Terkait

Kepala BP Batam Buka Batam Investment Forum 2025, Dorong Optimisme Iklim Investasi
BEI Tanam Vertikultur di Batam, Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Lingkungan
BP Batam Dorong Penguatan Ekonomi, Prioritaskan Transformasi dan Kemudahan Perizinan
Korea Selatan Minati Industri Recycle Oli Bekas Pertama di Batam, BP Batam Siap Kawal Investasi
BI Kepri: Transaksi QRIS Tembus Rp 3,34 Triliun
OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global
Batam Rampungkan Proyek Wind Tower USD 22 Juta, Buktikan Daya Saing Global
Medco Energi Kirim Topside WHP-M ke Natuna, Genjot Produksi Migas Nasional

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:19 WIB

Kepala BP Batam Buka Batam Investment Forum 2025, Dorong Optimisme Iklim Investasi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:42 WIB

BEI Tanam Vertikultur di Batam, Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Lingkungan

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:47 WIB

BP Batam Dorong Penguatan Ekonomi, Prioritaskan Transformasi dan Kemudahan Perizinan

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:42 WIB

Korea Selatan Minati Industri Recycle Oli Bekas Pertama di Batam, BP Batam Siap Kawal Investasi

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:28 WIB

BI Kepri: Transaksi QRIS Tembus Rp 3,34 Triliun

Berita Terbaru