MATAPEDIA6.com, BATAM —Ratusan warga tumpah ruah di Lapangan SP Plaza Batu Aji, Kecamatan Sagulung, Kota Batam pada Sabtu (21/6) pagi untuk mengikuti aksi sosial bertajuk ‘Rutan Batam Berbagi’.
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam menggagas kegiatan ini sebagai bagian dari gerakan “Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat” yang bertujuan mempererat hubungan antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat.
Rangkaian acara berlangsung meriah. Masyarakat bersemangat mengikuti senam sehat bersama, menikmati pemeriksaan kesehatan gratis, menyimak pameran hasil karya warga binaan, hingga menyaksikan penampilan Band Warga Binaan Rutan Batam. Tak ketinggalan, puluhan doorprize turut dibagikan kepada peserta yang beruntung.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kepulauan Riau, Aris Munandar, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari akselerasi reformasi pemasyarakatan di Indonesia.
“Pemasyarakatan hari ini bukan hanya soal pembinaan dan pengamanan. Lebih dari itu, kami ingin menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Aris dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).
“Karya para warga binaan yang kita tampilkan hari ini adalah bukti bahwa mereka memiliki potensi, kreasi, dan semangat untuk berkontribusi.” tambah dia lagi.
Aris juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Rutan Batam serta seluruh mitra yang terlibat, termasuk Polresta Barelang, Satbrimobda Kepri, Puskesmas Sei Langkai, dan Kimia Farma.
Kepala Rutan Batam Fajar Teguh Wibowo, menyebutkan, sebagai bagian dari kegiatan sosial, Rutan Batam menyalurkan 100 paket sembako—masing-masing 50 untuk keluarga warga binaan dan 50 lainnya untuk warga sekitar yang membutuhkan.
“Aksi ini menjadi bentuk nyata kepedulian Rutan terhadap kelompok rentan di masyarakat,” sebut dia.
Pameran hasil karya warga binaan menarik perhatian pengunjung. Produk kreatif seperti kerajinan tangan, lukisan, hingga hasil pertanian dipamerkan secara terbuka.
“Respons pengunjung pun positif, menunjukkan bahwa hasil pembinaan kemandirian di balik jeruji berhasil menyentuh hati masyarakat,” katanya.
Band Warga Binaan pun tak kalah menyita perhatian. Aksi panggung mereka menjadi bukti bahwa seni bisa menjadi bagian dari proses rehabilitasi dan pembentukan karakter warga binaan Dengan kegiatan ini,
Rutan Batam membuktikan bahwa institusi pemasyarakatan tak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tapi juga sebagai jembatan kemanusiaan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Editor:Zalfirega