MATAPEDIA6.com, BATAM – Tropicana Corporation Berhad memperkuat pijakan bisnisnya di Indonesia dengan meresmikan kantor satelit sekaligus galeri properti pertama di Batam, Jumat (15/8/2025).
Kehadiran ini menandai ekspansi permanen Tropicana di salah satu pasar paling potensial di Asia Tenggara.
Kantor yang berlokasi di Alltrue Sydney Hotel, Batam Centre, didesain bukan sekadar pusat pemasaran, tetapi juga titik inovasi, kolaborasi, dan interaksi langsung dengan konsumen Indonesia.
“Ini adalah tonggak sejarah baru. Tropicana menghadirkan rangkaian lengkap properti strategis dan berkelanjutan kami yang sudah meraih penghargaan di Johor, Langkawi, hingga Genting Highlands,” kata Ixora Ang Managing Director Marketing & Sales dan Business Development Tropicana dikutip dalam keterangannya, Rabu (20/8/2025).
Tropicana menilai Indonesia sebagai pasar yang dinamis dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan peringkat ke-10 PDB dunia berdasarkan paritas daya beli.
Dengan kantor barunya di Batam, Tropicana membidik segmen investor yang kerap mencari second home di Malaysia, sekaligus pelaku bisnis yang rutin beraktivitas lintas batas.
“Kami percaya properti Tropicana sangat relevan bagi masyarakat Batam dan kota-kota besar Indonesia yang memiliki kedekatan dengan Johor. Ekspansi ini bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang untuk memperluas jejak di Asia Tenggara,” jelas Ixora Ang.
Baca juga:PT BSP Tegaskan Komitmen Sosial: Bangun Rumah Relokasi, Pastikan Hak Warga KEK Tanjung Sauh
Menurut dia, kota Batam dipilih karena posisinya strategis di jalur perdagangan internasional serta kedekatannya dengan Johor dan Singapura.
Pertumbuhan kawasan Johor kian cepat berkat inisiatif ekonomi khusus Johor-Singapore Special Economic Zone (JS-SEZ) pembangunan Jalur RTS Johor Bahru-Singapura hingga program Malaysia My Second Home (MM2H).
Dengan berbagai proyek township skala besar—seperti Lido Waterfront Boulevard yang dirancang sebagai metropolis masa depan Johor—Tropicana menyiapkan portofolio yang menyasar investor Indonesia.
“Proyek-proyek itu menawarkan hunian premium, ruang komersial, fasilitas pendidikan, hingga rekreasi modern dengan konsep kota pintar berkelanjutan,” imbuhnya.

Beberapa proyek yang dipasarkan lewat kantor Batam antara lain:
Skypark Kepler (Johor)– residensial bermerek pertama di Johor, bekerja sama dengan Banyan Group. Harga mulai Rp1,97 miliar dengan konsep waterfront living.
Tropicana Cenang (Langkawi) – pengembangan terpadu tepi pantai dengan konsep green building, berstatus freehold dengan harga mulai Rp2,12 miliar.
Breeze Hill Shoppes & Service Apartments (Genting Highlands) – pusat ritel al fresco dan apartemen modern dengan fasilitas resor, harga mulai Rp1,36 miliar.
Masuknya Tropicana ke Batam menegaskan tren regionalisasi pasar properti di Asia Tenggara. Batam dipandang sebagai jembatan strategis—baik secara geografis maupun ekonomi—antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Ekspansi ini mencerminkan dua hal penting:
1. Diversifikasi pasar – pengembang Malaysia kini tidak hanya bergantung pada permintaan domestik, melainkan aktif mencari investor dari Indonesia yang memiliki daya beli kuat.
2. Integrasi ekonomi kawasan – keberadaan kantor di Batam membuka jalur investasi properti lintas negara, mendukung arus modal, dan memperdalam kolaborasi ekonomi segitiga Johor–Singapura–Batam.
Dengan melangkah ke Indonesia, Tropicana tidak hanya menjual properti, tetapi juga menawarkan akses pada ekosistem bisnis regional yang tengah berkembang.
Sejak berdiri lebih dari 46 tahun, Tropicana telah mengembangkan 18 township besar di Malaysia.
Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Malaysia Berhad sejak 1992, dengan portofolio bisnis mencakup properti, investasi, rekreasi, hingga perhotelan.
Baca juga:CitraLand Megah Hadirkan Standar Baru Hunian Premium di Jantung Kota Batam
Editor:Redaksi

















