MATAPEDIA6.com, BATAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepri bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) menggelar Financial Expo di One Batam Mall, Jumat–Minggu (3–5/10/2025). Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan dihadiri Kepala OJK Kepri, Sinar Danandjaya.
Expo ini menghadirkan lebih dari 15 stan industri jasa keuangan mulai dari perbankan, asuransi, pegadaian, pembiayaan, hingga investasi saham dan emas.
Tidak hanya itu, sektor properti dan otomotif juga ikut ambil bagian, menciptakan perputaran transaksi yang dinilai tinggi selama pameran berlangsung.
Baca juga:OJK Sebut Industri Perbankan Kepri Jadi Motor Ekonomi Sumatera Semester I 2025
“Banyak produk keuangan yang bisa dipilih masyarakat. Mulai dari tabungan, investasi, hingga pembiayaan. Harapannya, masyarakat makin cerdas memilih layanan sesuai kebutuhan dan mampu menjaga keuangan tetap sehat,” kata Kepala OJK Kepri, Sinar Danandjaya usai pembukaan.
Ia menegaskan, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) di lokasi acara, termasuk melaporkan bila pernah menjadi korban kejahatan keuangan.
“SLIK ini semacam saringan agar pembiayaan tidak bermasalah. Dengan begitu, program keuangan bisa terus berkelanjutan, terutama bagi UMKM,” katanya.
Selain pameran, kata Sinar, expo juga menggelar talkshow menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang keuangan.
Gubernur Kepri Ansar dan Kepala OJK Kepri Sinar diwawancara wartawan, Jumat (3/10/2025). Foto:Zalfirega/matapedia
Baca juga:OJK Segarkan Struktur Pimpinan, Perkuat Stabilitas dan Kepercayaan Publik
Materi mencakup manfaat, risiko, dan cara memilih produk keuangan yang tepat, termasuk edukasi soal investasi bodong dan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Dengan tema ‘Inklusi Keuangan untuk Semua Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’ expo ini diharapkan menjadi momentum agar masyarakat Batam dan Kepri tidak hanya mengenal produk keuangan, tetapi juga memahami hak, kewajiban, serta risiko di balik setiap layanan.
“Masyarakat harus makin paham manfaat dan risiko keuangan. Di sini ada bank syariah, pegadaian, investasi emas, saham, hingga pembiayaan otomotif. Semua hadir untuk memberi alternatif solusi keuangan yang tepat,” sebut Sinar.
Di tempat yang sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menekankan pentingnya kolaborasi OJK, pemerintah, dan lembaga jasa keuangan dalam memberi perlindungan ke masyarakat. Ia mengingatkan maraknya korban pinjol ilegal akibat minimnya pemahaman literasi keuangan.
“Baru beberapa hari lalu Pemprov Kepri melantik Satgas Pasti untuk memberantas aktivitas keuangan ilegal. Banyak masyarakat jadi korban karena ketidaktahuan, padahal ada lembaga resmi yang bisa dimanfaatkan. Itu sebabnya edukasi seperti ini harus masif,” tegas Ansar.
Ansar bahkan menuturkan pengalaman pribadi saat membantu orang dekat yang terlilit pinjol. “Saya tahu betul bahayanya. Karena itu saya apresiasi OJK dan semua pihak yang terlibat. Mari kita saling membahu membangun Kepri melalui literasi keuangan yang kuat,” ucapnya.
Baca juga:Judi Online Jerat Generasi Muda Kepri, OJK: Ancaman Serius Masa Depan Bangsa
Penulis:Zalfirega|Editor:Trio