MATAPEDIA6.com, BATAM– Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam memusnahkan barang bukti narkoba dan handphone hingga barang lainnya pada Rabu (6/3/2024).
Pemusnahan barang bukti ini dengan cara dibakar dan handphone dihancurkan di lahan Kantor Kejari Batam.
Kepala Kejaksaan Negeri Batam I Ketut Kasna Dedi menyebut barang bukti yang dimusnahkan merupakan putusan dari pengadilan dan juga disaksikan Direktur Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya (ZAL) Jaksa Agung Muda dan Tindak Pidana (TP) umum Kejaksaan Agung, Bambang Bachtiar.
“Pemusnahan barang bukti ini hal biasa kita laksanakan, kegiatan ini juga untuk sekaligus menguji coba alat tes kit Narkotika guna mendukung proses penegakan hukum yang optimal,” ungkap Kasna dalam sambutannya.
Dia menuturkan, barang bukti dimusnahkan tersebut berasal dari sabu 5.681,87821 gram, jenis ganja sebanyak 2.183,3303 gram, jenis pil ekstasi 153 butir dan 54,57 gram, kokain sebanyak 77,93 gram.
“Selanjutnya, happy water sebanyak 52,7 gram, ketamin sebanyak 1.000,911 gram dan handphone berbagai jenis dan merek sebanyak 243 unit,” ungkap dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan perkara bernomor Tap Sita : SK-652B/L.10.11/ENZ.1/02/2024 tanggal 7 Februari 2024 berupa sabu seberat 590,89 gram atas nama Muklis M Yusuf dan kawan-kawan.
“Selanjutnya, atas nama Randi dengan nomor Tap Sita : SK-664C/L.10.11/ENZ.1/02/2024 tanggal 12 Februari 2024 berupa sabu seberat 923,89 gram,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang lain, Kasi Intel Kejari Batam Andreas Tarigan mengatakan selain pemusnahan barang bukti pihaknya juga menggelar bimbingan teknis.
“Penuntut Umum dengan pendekatan keadilan Restoratif dalam perkara tindak pidana narkotika, optimalisasi balai rehabilitasi,” sebut dia.
Kegiatan ini, kata dia, akan berlangsung dua hari ke depan sejak Rabu (6/3/2024), dibuka langsung oleh Sekretaris Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kejaksaan Agung RI, Yunan Harjaka yang turut juga dihadiri oleh Direktur Narkotika dan Zat Aditif Lainnya, Bambang Bachtiar, SH.MH dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Dr. Rudi Margono serta Kejari Batam.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Rega|Editor:Redaksi