MATAPEDIA6.com, SOLOK – Pendaftaran calon kepala daerah baik gubernur, Wali Kota dan Bupati baru akan dilaksanakan bulan Agustus 2024 yang akan datang. Namun beberapa tokoh di Kota Solok, Sumatera Barat sudah mulai mencari perhatian masyarakat.
Pendaftaran calon kepala daerah tersebut tertuang dalam PKPU Nomor 2 tahun 2024 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan kepala daerah.
Salah satu tokoh di Kota Solok yang digadang-gadang akan mewarnai pencalonan kepada daerah Kota Solok yakni Yoserizal.
Pria yang dikenal dengan Datuak Rajo Mampang ini merupakan tokoh yang sudah malang melintang di panggung politik Kota Solok dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Track record Yoserizal dimulai ketika dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Solok dari partai Golkar pada tahun 2004-2009 sekaligus dipercaya menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) partai Golkar periode 2004-2008.
Dikarenakan adanya gejolak partai ditingkat pusat, dirinya keluar dari partai Golkar kemudian ikut barisan Surya Paloh untuk mendirikan partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Ketika itu Nasdem masih berbentuk Organisasi Masyarakat (Ormas), dengan kepiawaiannya Yoserizal terlibat aktif menghimpun kekuatan agar barisan struktural partai ditempati oleh orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Peran dia sangat vital.
Setelah Nasdem lolos menjadi partai, dirinya didapuk menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Solok. Amanah itu dijadikan sebagai tugas untuk mengenalkan partai ke masyarakat luas, sebab ketika itu masih banyak masyarakat belum mengenal partai Nasdem.
“Ketika itu kami berjuang untuk membesarkan Nasdem di Solok, semua dimulai ketika masih berbentuk Ormas,” ucap pria yang identik dengan kumis ini.
Semua perjuangan Yoserizal akhirnya berbuah manis dalam Pileg 2014, partai Nasdem berhasil mendapatkan 2 kursi dari 20 kursi anggota DPRD Kota Solok, kemudian berlanjut Pileg 2019 kembali mendapatkan 2 kursi. Dan di tahun 2024 mendapatkan 3 kursi.
Sosoknya yang humble dan santun membuat Yoserizal dipercayai rakyat untuk menduduki kursi legislatif selama dua periode terakhir. Dan sudah banyak program-program yang berpihak kepada masyarakat kecil diperjuangkan ketika menjadi anggota DPRD Kota Solok.
Pada sisi lain, intuisi Politik Yoserizal patut diacungi jempol, pasalnya ketika memimpin partai Golkar, kandidat Walikota yang diusung yakni Syamsurahim berhasil keluar sebagai pemenang periode 2005-2010.
Kemudian partai Nasdem termasuk inisiator pertama yang mendukung Zul Elfian menjadi calon Walikota Solok, dua periode dukungan diberikan, hasilnya Zul Elfian berhasil menjadi Walikota periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Selain berkiprah di Politik, Yoserizal juga aktif di Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Solok, sekarang diberikan jabatan sebagai Wakil Ketua 1 berdasarkan kesepakatan para tetua adat. Serta diangkat menjadi Penasehat di Kantor Adat Nagari (KAN) Lubuk Sikarah.
“Sekarang sudah saatnya, karena banyak tokoh masyarakat yang mendorong untuk maju, amanah ini lah yang akan dibawa, demi pengabdian lebih luas lagi, kepada masyarakat,” pungkas Yoserizal.
Keseriusan maju mulai dibuktikan oleh Yoserizal. Balihonya mulai tersebar dibeberapa titik Kota Solok, dengan tagline “Saayun Salangkah Sajalan Sairing”.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Rega |Editor: Redaksi
