MATAPEDIA6.com, BATAM- Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menegaskan komitmennya menjaga stabilitas harga pangan di tengah dinamika ekonomi jelang akhir tahun.
Ia menyebut Batam tak boleh “goyang” oleh gejolak harga, karena kebutuhan masyarakat terus meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru.
Hal itu diungkapkan Amsakar saat menerima silaturahmi Kepala Cabang Perum Bulog Batam Dani Satrio di ruang kerjanya, Selasa (4/11/2025).
Baca juga:Pemko Batam Siapkan Taman Budaya, Dukung Generasi Muda dan Ekraf
Pertemuan berlangsung hangat namun penuh tekanan agenda: memastikan stok aman, harga terkendali, dan masyarakat tak terbebani.
“Kami berterima kasih atas peran Bulog menjaga pasokan dan harga bahan pokok. Kolaborasi ini krusial agar inflasi Batam tetap terkendali dan warga tak panik belanja,” kata Amsakar dikutip dalam siaran pers media center, Selasa (4/11/2025).
Ia memastikan Pemko Batam terus memantau pergerakan harga harian dan mengintervensi langsung pasar lewat kebijakan nyata. Salah satunya, penyaluran 52.500 paket sembako bersubsidi pada Desember mendatang.
Setiap paket bernilai Rp200 ribu — disubsidi setengahnya oleh Pemko — berisi 10 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir dengan Bulog menjadi penyedia utama beras sekaligus mitra distribusi.
Baca juga:Rempang Eco-City Jadi Episentrum Ekonomi Baru: 504 KK Disiapkan Jadi Transmigran Mandiri
Lebih jauh, Amsakar menegaskan bahwa stabilitas harga bukan sekadar angka ekonomi, tapi juga menyangkut martabat dan kesejahteraan masyarakat Batam.
Ia memaparkan deretan program sosial Pemko yang berjalan simultan: Beasiswa pelajar berprestasi dan anak hinterland, Modal tanpa bunga bagi UMKM hingga Rp20 juta, Bantuan 3.730 lansia, Seragam sekolah gratis.
BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan seperti ojek online, tukang becak, dan penambang pancong.
“Kami ingin masyarakat Batam bukan hanya bertahan, tapi maju dan sejahtera. Pemerintah dan Bulog harus bergerak dalam satu visi,” sampainya.
Sementara itu, Kepala Bulog Batam, Dani Satrio mengonfirmasi bahwa program bantuan pangan nasional mulai digulirkan sejak awal November menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Ekonomi Nasional (DTKSEN) agar tepat sasaran.
Baca juga:Batam Rumah Bersama: Amsakar Ajak Warga Lamongan Menyatu Bangun Kota
Sebanyak 33.133 keluarga penerima manfaat di Batam mendapatkan 20 kg beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan, dengan total 662,6 ton beras dan 132.532 liter minyak goreng disalurkan.
“Program ini bukti nyata dukungan Bulog terhadap kebijakan pemerintah memperkuat ketahanan pangan masyarakat,” tutur Dani.
Baca juga:DPRD Dorong Pemko Tuntaskan Sampah di Batam
Editor:Miezon

















