BEI Tanam Vertikultur di Batam, Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Lingkungan

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bursa Efek Indonesia tanam vertikultur di Batam. Foto:Ist

Bursa Efek Indonesia tanam vertikultur di Batam. Foto:Ist

MATAPEDIA6.com, BATAM – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat komitmen sosialnya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Vertical Culture Plus. Program ini menyasar isu ketahanan pangan dan pengelolaan sampah di kawasan urban, termasuk Batam dalam momentum peringatan HUT ke-33.

Melalui kerja sama dengan Yayasan Tajuk Pohon Nusantara, BEI menanam 100 drum vertikultur di empat titik strategis: SMPN 8 Batam, Kampung Tua Bakau Serip, Perumahan Bida Asri 3, dan TPQ At-Taqwa Perumahan Jasinta. Total nilai donasi untuk program ini mencapai Rp173,3 juta.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Kepulauan Riau, Indra Novita, menjelaskan bahwa program ini merupakan perpaduan antara pertanian vertikal berbasis komunitas dengan edukasi lingkungan hidup. BEI menggelar kegiatan penanaman perdana pada 12 Juli 2025, dan akan melanjutkannya dengan pelatihan serta pemantauan hingga Agustus 2025.

“Vertical Culture Plus menjawab dua tantangan besar Batam: tingginya volume sampah yang mencapai 1.300 ton per hari dan mahalnya harga pangan akibat ketergantungan pada pasokan luar daerah,” ujar Novita dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025).

Program ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari komunitas ibu rumah tangga SUPERMAMA, pelajar SMPN 8 Batam, tokoh masyarakat, hingga pemerintah daerah.

Tanaman seperti kangkung, bayam, cabai, dan tomat ditanam secara berkelanjutan sebagai bentuk pemberdayaan pangan mandiri warga.

Edukasi dan pelatihan berfokus pada pemilahan sampah organik, pembuatan kompos, dan penggunaan sistem vertikultur. Komunitas SUPERMAMA berperan sebagai motor penggerak, sementara siswa tergabung dalam komunitas Student Green School turut terlibat dalam proses perawatan hingga panen.

Seluruh proses akan dipantau secara berkala dan dilaporkan dalam sustainability report sebagai bentuk akuntabilitas BEI terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 2, 3, 11, 12, 13, dan 15. Pasar Modal Indonesia Bergairah, 43 Efek Tercatat dalam Sepekan.

Sementara itu, aktivitas pasar modal Indonesia mencatatkan lonjakan signifikan sepanjang pekan 7–11 Juli 2025, dengan total pencatatan sebanyak 25 obligasi, 10 sukuk, dan 8 saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Optimisme investor tercermin dari lonjakan transaksi dan kapitalisasi pasar. Rata-rata frekuensi transaksi harian naik 9,77% menjadi 1,14 juta kali, nilai transaksi harian meningkat 6,65% menjadi Rp11,08 triliun, dan volume transaksi harian tumbuh 3,34% menjadi 20,09 miliar lembar saham.

Kapitalisasi pasar BEI juga terdongkrak 2,77% menjadi Rp12.404 triliun. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun menguat 2,65% ke level 7.047,438.

Investor asing mencatatkan beli bersih Rp460,11 miliar pada akhir pekan, meskipun secara akumulatif tahun ini masih mencatat jual bersih Rp57,86 triliun.

Daftar Emiten dan Efek yang Tercatat:

Pada Senin (7/7): Pencatatan obligasi dan sukuk dari Bank Victoria, Bank BNI, Bank Mandiri Taspen, Samudera Indonesia, KB Bukopin, Sampoerna Agro, Astra Sedaya Finance, dan Petrindo Jaya Kreasi.

Esoknya Selasa (8/7):PSAT (angkutan laut domestik) dan ASPR (kemasan plastik industri) mencatatkan saham perdana, masing-masing menggalang dana Rp200,11 miliar dan Rp100,68 miliar dan Rabu (9/7): Enam perusahaan mencatat obligasi dan sukuk, termasuk Merdeka Battery Materials dan Adira Finance.

Saham CDIA (infrastruktur) dan COIN (bursa kripto) juga mulai diperdagangkan, dengan nilai fund-raised masing-masing Rp2,37 triliun dan Rp220,58 miliar.

Serta Kamis (10/7):Saham perdana CHEK (alat kesehatan), BLOG (logistik), MERI (edukasi remaja), dan PMUI (telekomunikasi dan konsultasi) mulai dicatatkan. Disusul obligasi dan sukuk dari Metro Healthcare, RMK Energy, dan Pyridam Farma.

Hingga Jumat (11/7):Obligasi BRI Finance dan Daaz Bara Lestari resmi tercatat. Sepanjang 2025, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah dicatat mencapai 112 emisi dari 64 emiten dengan nilai Rp125,11 triliun.

Secara kumulatif, BEI telah mencatatkan 667 emisi obligasi dan sukuk senilai Rp537,56 triliun dan USD111,98 juta, serta 193 seri Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai Rp6.337,96 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, 7 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,13 triliun juga tercatat di BEI.

Baca juga: Peran Strategis Bursa Efek Indonesia dalam Mendorong Investasi Nasional

Editor:Zalfirega

 

Berita Terkait

BI Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen Fokus Jaga Rupiah dan Dorong Kredit
Prabowo Incar Batam Jadi Pusat Investasi Global, Fary Francis Bicara di Hadapan Senator AS
CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
Panbil Group Kembangkan 3 Kawasan Industri Batam, Serap 60 Ribu Pekerja Baru
25 Tahun Biznet: Dari Kabel Bawah Laut hingga Misi Menyatukan Indonesia Digital
Daihatsu Batam Gelar Trade In Festival, Tukar Mobil Bekas Jadi Mobil Baru dengan Banyak Keuntungan
Batam Jadi Magnet Ekonomi Digital, PLN Pasok Listrik Premium 90 MVA untuk Diamond Data Center
Batam Dilirik Vingroup, Raksasa Vietnam Siap Investasi Besar

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:06 WIB

BI Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen Fokus Jaga Rupiah dan Dorong Kredit

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:33 WIB

Prabowo Incar Batam Jadi Pusat Investasi Global, Fary Francis Bicara di Hadapan Senator AS

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:16 WIB

CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:46 WIB

Panbil Group Kembangkan 3 Kawasan Industri Batam, Serap 60 Ribu Pekerja Baru

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:28 WIB

25 Tahun Biznet: Dari Kabel Bawah Laut hingga Misi Menyatukan Indonesia Digital

Berita Terbaru

Bakti sosial BP Batam di Rempang Eco-City, Sabtu (25/10/2025). Foto:Humas BP Batam

Batam

Rempang Eco-City Penuh Senyum di Bakti Sosial BP Batam

Sabtu, 25 Okt 2025 - 20:25 WIB