BI Salurkan Rp13 Miliar Lewat Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Jaga Kedaulatan Ekonomi Pulau Terluar

Selasa, 22 Juli 2025 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Indonesia Kepri salurkan rupiah berdaulat di pulau terluar, Selasa (22/7/2025). Foto:Zalfirega/matapedia

Bank Indonesia Kepri salurkan rupiah berdaulat di pulau terluar, Selasa (22/7/2025). Foto:Zalfirega/matapedia

MATAPEDIA6.com, BATAM— Bank Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai penjaga kedaulatan ekonomi nasional melalui pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 di wilayah Kepulauan Riau.

Sebanyak Rp 13 miliar uang kartal dikirim dari Pelabuhan Bintang 99 Persada, Batu Ampar, menuju lima pulau terluar—Tarempa, Midai, Subi Besar, Tambelan, dan Singkep—menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hasan Basri milik TNI AL.

Langkah ini bukan sekadar seremonial penukaran uang lusuh dengan yang layak edar. Lebih dari itu, ekspedisi ini mencerminkan kehadiran negara dalam wujud konkret: menjamin seluruh wilayah, termasuk daerah Terpencil, Terluar, dan Terdepan (3T), tetap berada dalam orbit ekonomi nasional.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, M. Anwar Bashori, menegaskan bahwa ERB bukan sekadar distribusi fisik rupiah, melainkan bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi dan kedaulatan moneter. Ia menekankan bahwa berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2011, setiap transaksi di wilayah NKRI wajib menggunakan rupiah.

“Jika warga di perbatasan memakai mata uang asing, itu bukan sepenuhnya salah mereka. Mungkin karena negara belum hadir melalui rupiah. Inilah yang kami benahi,” ujar Anwar didampingi Kepala Bank Indonesia Provinsi Kepri Rony Widijarto Purubaskoro usai pelepasan Kapal penukaran uang rupiah di Pelabuhan Bintang 99 Persada Batu Ampar Kota Batam, Selasa (22/7/2025).

Dengan peredaran uang kartal hanya sekitar Rp1.100–1.200 triliun dari total Rp9.200 triliun, distribusi fisik rupiah memang terlihat kecil secara nominal.

“Namun tantangan logistik di negara kepulauan seperti Indonesia menjadikan operasi ini krusial, terutama menjelang momen-momen besar seperti IdulFitri, ketika permintaan uang baru melonjak,” katanya.

Menurut dia, sejak 2012, Bank Indonesia menggandeng TNI Angkatan Laut untuk menjangkau wilayah yang tidak bisa diakses darat. Dalam ERB 2025, BI menargetkan 18 lokasi di berbagai provinsi. Misi yang dilepas dari Batam ini merupakan ekspedisi ke-11 dari 14 agenda nasional tahun ini.

Menariknya, tim ERB kali ini diperkuat 15 personel dari berbagai Kantor Perwakilan BI, termasuk dari daerah non-maritim seperti Pematang Siantar dan Gorontalo. Mereka dilatih menghadapi medan laut.

“Biasanya mabuk darat, sekarang mabuk laut. Tapi mereka adalah pejuang rupiah, menjaga kedaulatan tanpa senjata,” kelakar Anwar.

Baca juga: Bank Indonesia Gelar Ekspedisi Rupiah, Sebar Uang ke Wilayah 3T di Kepri

Kata dia, program ini juga mencakup edukasi penggunaan rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran sah. Di wilayah-wilayah perbatasan, fenomena dolarisasi atau penggunaan mata uang asing masih kerap terjadi, bukan karena niat menggugat, melainkan akibat minimnya pasokan rupiah layak edar.

Dengan mengganti uang rusak dan lusuh serta memberi pemahaman masyarakat tentang pentingnya rupiah, BI membentengi identitas ekonomi nasional dari infiltrasi nilai tukar asing.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, M. Anwar Bashori dan Kepala Bank Indonesia Provinsi Kepri Rony Widijarto, Selasa (22/7/2025). Foto:Zalfirega/matapedia

Gubernur Kepri Ansar Ahmad melalui Asisten III Pemprov Kepri, Misni, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi BI dengan TNI AL. Ia menilai ekspedisi ini merupakan bentuk nyata negara hadir menjaga kedaulatan hingga ke garis depan.

“Penukaran uang bukan hanya layanan ekonomi, tapi juga pernyataan sikap bahwa rupiah berdaulat di seluruh penjuru negeri,” tegas Misni.

Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko, turut menyatakan dukungannya. Menurutnya, program seperti ini harus terus diperkuat karena menjadi simbol integritas teritorial dari sisi ekonomi.

Baca juga: Bank Indonesia Kepri Luncurkan Layanan Penukaran Uang untuk Ramadan dan Idul Fitri 2025

Penulis:Zalfirega|Editor:Trio

Berita Terkait

BP Batam Paparkan Program Prioritas 2025-2029 di RDP Komisi VI DPR RI
Inflasi Kepri Agustus 2025 Terkendali, Daya Beli Warga Tetap Terjaga
Distribusi Energi Batam: Dari Antrean SPBU hingga Biofuel B100, Menyusun Masa Depan Hijau Indonesia
BATIC 2025 Edisi-10: Hubungkan Konektivitas Global, Gerakkan Evolusi Digital Masa Depan
Warga Pulau Ngenang dan PT BSP Rayakan HUT RI ke-80 dengan Semangat Kebersamaan
BI Kepri Genjot Kampanye QRIS lewat Jelajah Budaya Indonesia, Targetkan Akselerasi Digitalisasi Pembayaran
Bank Indonesia Tekan BI-Rate ke 5% untuk Genjot Pertumbuhan di Tengah Awan Global
Dari Keripik ke Hilirisasi Laut: UMKM Kepri Pacu Ekspor Menuju Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 20:35 WIB

BP Batam Paparkan Program Prioritas 2025-2029 di RDP Komisi VI DPR RI

Rabu, 3 September 2025 - 12:07 WIB

Inflasi Kepri Agustus 2025 Terkendali, Daya Beli Warga Tetap Terjaga

Jumat, 29 Agustus 2025 - 20:45 WIB

Distribusi Energi Batam: Dari Antrean SPBU hingga Biofuel B100, Menyusun Masa Depan Hijau Indonesia

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:17 WIB

BATIC 2025 Edisi-10: Hubungkan Konektivitas Global, Gerakkan Evolusi Digital Masa Depan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 17:28 WIB

Warga Pulau Ngenang dan PT BSP Rayakan HUT RI ke-80 dengan Semangat Kebersamaan

Berita Terbaru

Video Story

Video: Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi di Batam

Rabu, 10 Sep 2025 - 20:21 WIB

Sidang tuntutan kasus dugaan pelanggaran ITE Yusril Koto di Pengadilan Negeri Batam pada Selasa (9/9/2025). Foto:Istimewa

Hukum Kriminal

Jaksa Tuntut Yusril Koto 1 Tahun Penjara di Kasus Dugaan ITE 

Rabu, 10 Sep 2025 - 17:21 WIB