BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kepri Capai 5,02 Persen, Soroti Peluang dan Tantangan Investasi

Selasa, 22 April 2025 - 20:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) edisi Februari 2025 di Ruang Raja Ali Fisabilillah Gedung BI, Selasa  (22/4/2025). Foto:Dok/BI

Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) edisi Februari 2025 di Ruang Raja Ali Fisabilillah Gedung BI, Selasa (22/4/2025). Foto:Dok/BI


MATAPEDIA6.com, BATAM-Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau mencatat pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 5,02% sepanjang tahun 2024. Capaian ini menempatkan Kepri sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi kumulatif tertinggi ketiga di Sumatera.

Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Rony Widijarto dalam kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) edisi Februari 2025 di Ruang Raja Ali Fisabilillah Gedung BI, Selasa  (22/4/2025).

Dalam kegiatan yang bertajuk ‘Navigating Investment Opportunities and Challenges in Riau Islands: Sinergi Mendorong Daya Saing Kepri di Tengah Ketidakpastian Global, menurut Rony  pentingnya memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.

“Ini penting untuk menghadapi dinamika global dan mengoptimalkan potensi investasi daerah,” sebut dia.

Industri pengolahan tetap menjadi sektor unggulan dengan kontribusi 41,04% terhadap PDRB dan pertumbuhan 6,64% (yoy). 

“Sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh signifikan sebesar 10,66%, diikuti sektor pertambangan dengan pertumbuhan 7,43%,” bebernya

Ia mengingatkan bahwa tantangan global seperti kebijakan tarif Amerika Serikat dan pembentukan Singapore–Johor Special Economic Zone (SJ-SEZ) harus diantisipasi.

Namun, potensi investasi Kepri dinilai tetap kuat berkat keberadaan Free Trade Zone (FTZ), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), serta lokasi strategis di jalur perdagangan internasional.

Selain itu, inflasi Kepri tetap terkendali di angka 2,01% (yoy) pada Maret 2025, berada dalam sasaran 2,5±1%.

“Capaian ini merupakan hasil koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga pasokan dan stabilitas harga,” ungkap dia.

BI juga menyoroti lonjakan transaksi digital. Pada Februari 2025, volume transaksi QRIS meningkat 117,1% (yoy), sementara nilai transaksinya tumbuh 102,6%, termasuk pertumbuhan positif dari transaksi lintas batas dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Perekonomian Kepri diproyeksikan tumbuh pada rentang 4,8%–5,6% di tahun 2025. Untuk mencapainya, BI menekankan pentingnya peran aktif seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga momentum pertumbuhan dan memperkuat daya saing daerah.

Sementara Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang diwakili Luki Zaiman Prawira, menegaskan kuatnya potensi investasi Kepri yang ditopang FTZ dan KEK.

“Pemerintah juga mendorong UMKM sebagai penggerak ekonomi daerah,” katanya.

Talkshow diseminasi menghadirkan narasumber dari Kemenko Perekonomian, BPS Kepri, BP Batam, dan ekonom Josua Pardede. Diskusi yang dipandu Dr. Golan Hasan menyoroti ekspor, investasi, dan strategi memperkuat daya saing Kepri.

Acara ini menarik lebih dari 150 peserta dan menunjukkan semangat kolaborasi membangun Kepri yang tangguh dan kompetitif.

Baca juga: Ini Upaya BI Kepri Menjaga Stabilitas Harga, Menjelang Ramadan dan Idul Fitri

Penulis:Rega|Editor:Miezon

Berita Terkait

BI Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen Fokus Jaga Rupiah dan Dorong Kredit
Prabowo Incar Batam Jadi Pusat Investasi Global, Fary Francis Bicara di Hadapan Senator AS
CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
Panbil Group Kembangkan 3 Kawasan Industri Batam, Serap 60 Ribu Pekerja Baru
25 Tahun Biznet: Dari Kabel Bawah Laut hingga Misi Menyatukan Indonesia Digital
Daihatsu Batam Gelar Trade In Festival, Tukar Mobil Bekas Jadi Mobil Baru dengan Banyak Keuntungan
Batam Jadi Magnet Ekonomi Digital, PLN Pasok Listrik Premium 90 MVA untuk Diamond Data Center
Batam Dilirik Vingroup, Raksasa Vietnam Siap Investasi Besar

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:06 WIB

BI Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen Fokus Jaga Rupiah dan Dorong Kredit

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:33 WIB

Prabowo Incar Batam Jadi Pusat Investasi Global, Fary Francis Bicara di Hadapan Senator AS

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:16 WIB

CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:46 WIB

Panbil Group Kembangkan 3 Kawasan Industri Batam, Serap 60 Ribu Pekerja Baru

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:28 WIB

25 Tahun Biznet: Dari Kabel Bawah Laut hingga Misi Menyatukan Indonesia Digital

Berita Terbaru

Bakti sosial BP Batam di Rempang Eco-City, Sabtu (25/10/2025). Foto:Humas BP Batam

Batam

Rempang Eco-City Penuh Senyum di Bakti Sosial BP Batam

Sabtu, 25 Okt 2025 - 20:25 WIB