MATAPEDIA6.com, BATAM – Kota Batam terus diguyur hujan setiap hari, memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana seperti tanah longsor dan banjir rob.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah rawan bencana.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman, menjelaskan bahwa fenomena cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya belokan angin (shearline) dan labilitas lokal yang kuat.
Kondisi tersebut mendukung pembentukan awan tebal yang menyebabkan hujan terus menerus di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).
“Hujan diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, dengan intensitas ringan hingga sedang, disertai angin kencang dan petir. Situasi ini perlu diantisipasi, khususnya di wilayah perbukitan yang rawan longsor,” ujar Suratman, Minggu (19/1/2025).
BMKG juga mencatat bahwa curah hujan yang tinggi secara terus-menerus meningkatkan risiko kerusakan tanah di kawasan miring dan berbukit.
Karena itu, Suratman menekankan pentingnya langkah mitigasi dari pemerintah daerah untuk mencegah bencana.
“Pemerintah perlu segera melakukan langkah-langkah mitigasi, terutama di daerah rawan bencana. Langkah ini penting untuk melindungi masyarakat dan meminimalkan dampak kerugian,” tegasnya.
Selain itu, Suratman memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat, khususnya pengendara yang beraktivitas di luar ruangan. Salah satunya adalah untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras.
“Hujan yang terus menerus dapat membuat tanah gembur sehingga meningkatkan risiko pohon tumbang akibat angin kencang. Hindari berteduh di bawah pohon demi keselamatan,” tambahnya.
Langit Batam yang terus mendung tanpa pancaran sinar matahari semakin mempertegas potensi hujan.
BMKG mengingatkan warga untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini mengenai kondisi cuaca.
Dengan curah hujan yang diperkirakan masih akan berlanjut, masyarakat diimbau untuk menjaga keamanan diri dan keluarga, serta selalu siaga menghadapi kemungkinan bencana di tengah cuaca ekstrem ini.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega