MATAPEDIA6.com, BATAM- BP Batam membukukan kinerja gemilang sektor kepelabuhanan sepanjang Semester I 2025. Direktorat Pengelolaan Kepelabuhanan mencatat kenaikan signifikan pada berbagai indikator, mulai dari volume peti kemas, general cargo, hingga jumlah penumpang dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Direktur Pengelolaan Kepelabuhanan BP Batam, Benny Syahroni, menegaskan capaian ini merupakan hasil kerja kolektif BP Batam bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Pencapaian positif ini mencerminkan fondasi kuat dalam tata kelola pelabuhan. Potensi pelabuhan Batam sangat besar, terutama untuk penguatan layanan digital dan efisiensi operasional,” ujar Benny, Selasa (29/7/2025).
Hingga Juni 2025, realisasi penerimaan mencapai Rp219,75 miliar atau 55 persen dari target tahunan Rp401,86 miliar. Angka ini naik 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi operasional, jumlah kunjungan kapal barang dan penumpang mencapai 54.876 call, tumbuh 15 persen dibandingkan Semester I 2024. Total bobot kotor kapal (GT) juga meningkat 18 persen menjadi 34,87 juta GT.
Volume peti kemas yang ditangani di pelabuhan-pelabuhan Batam mencapai 359.944 TEUs, naik 15 persen dibandingkan Semester I 2024. Aktivitas ekspor-impor mendominasi dengan 273.004 TEUs atau meningkat 18 persen, sementara volume domestik naik 6 persen menjadi 86.940 TEUs. Volume general cargo turut naik 12 persen menjadi 5,43 juta ton.
Layanan penumpang juga mengalami pertumbuhan. Terminal ferry domestik dan internasional Batam melayani 4,65 juta orang, naik 8 persen dibandingkan tahun lalu. Dari jumlah itu, 2,57 juta penumpang tercatat di terminal internasional dan 2,08 juta di terminal domestik.
Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan, dan Lalu Lintas Barang, Ruslan Aspan, mengapresiasi kinerja Direktorat Pengelolaan Kepelabuhanan. Ia optimistis capaian positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun di bawah kepemimpinan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra.
“Pelabuhan bukan sekadar gerbang logistik, tetapi motor penggerak industri, perdagangan, dan mobilitas masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan keberhasilan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Batam kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional.**