BP Batam Gagas Kolam Retensi Berkonsep Eco Park untuk Atasi Banjir

Kamis, 4 September 2025 - 21:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deputi Infrastruktur BP Batam, Mouris Limanto, saat menjelaskan langkah penanganan banjir yang sedang dirancang BP Batam dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air di Kota Batam, Rabu (3/9/2025). Matapedia6.com/Rega

Deputi Infrastruktur BP Batam, Mouris Limanto, saat menjelaskan langkah penanganan banjir yang sedang dirancang BP Batam dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air di Kota Batam, Rabu (3/9/2025). Matapedia6.com/Rega

MATAPEDIA6.com, BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam mengambil langkah nyata dalam mengatasi persoalan banjir yang selama ini menjadi tantangan besar di wilayah Batam, dari normalisasi saluran air hingga rencana pembangunan kolam retensi berkonsep eco park.

Deputi Infrastruktur BP Batam, Mouris Limanto, mengungkapkan salah satu penyebab utama banjir adalah minimnya sistem drainase yang memadai, termasuk banyaknya saluran air yang tersumbat oleh sedimentasi.

“Mungkin pada saat pembangunan dulu belum memperhitungkan dampak jangka panjang,” ujar Mouris saat kunjungannya ke kantor Pemko Batam, Rabu (3/9/2025).

BP Batam bersama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air telah menyusun strategi penanganan banjir yang terbagi dalam tiga tahap utama.

Tahap pertama, yakni langkah jangka pendek, fokus pada normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang masih berupa saluran alami.

Baca juga: Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46/2007

Upaya ini sudah menunjukkan hasil positif dengan berkurangnya frekuensi banjir di beberapa titik.

Selanjutnya, langkah jangka menengah adalah membuka saluran hilir baru sebagai jalur keluar air ke laut dan mengganti gorong-gorong lama dengan box culvert untuk memperlancar aliran drainase.

“Beberapa titik di Kondial dan Pekong sudah mulai kami lakukan penggantian,” jelas Mouris.

Untuk jangka panjang, BP Batam berencana mengganti gorong-gorong penyeberangan yang selama ini menjadi hambatan aliran air dengan jembatan, mulai tahun 2026.

Banyak gorong-gorong berbentuk box culvert yang menyempitkan alur air sehingga menyebabkan luapan saat hujan deras.

Selain itu, rencana yang sangat menarik adalah pembangunan kolam retensi yang mengusung konsep eco park.

Baca juga: BP Batam Gelar Workshop Keprotokolan, Cetak Protokol Profesional dan Berwawasan

Kolam ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air hujan sehingga aliran tidak langsung menyebabkan banjir. Menariknya, saat tidak hujan, kolam ini akan menjadi ruang terbuka hijau yang asri dan ramah lingkungan, dapat dinikmati masyarakat sebagai taman publik.

Konsep ini terinspirasi dari keberhasilan proyek serupa di Jakarta yang tidak hanya efektif mengurangi banjir, tetapi juga menambah nilai estetika dan fungsi sosial ruang publik.

BP Batam juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batam dan Kementerian Komunikasi untuk memastikan semua rencana ini dapat berjalan sesuai target.

Mouris menegaskan, dengan kombinasi penanganan jangka pendek, menengah, dan panjang ini, kami yakin banjir di Batam bisa diatasi secara signifikan. Kami berkomitmen memberikan manfaat nyata bagi kenyamanan masyarakat.

Upaya ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang membawa perubahan positif dan menciptakan Batam yang lebih hijau, nyaman, dan bebas banjir.

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

BKAG Soroti Judi Online di Batam Saat Silaturahmi dengan Kapolda Kepri
Kejari Batam Kawal Koperasi Merah Putih, Cegah Korupsi dan Penyimpangan
PSDKP Sosialisasikan  PP 28 & 25/2025 Berlaku, Batam Jadi Pilot Project Perizinan Maritim
367 PPPK Terima SK, Amsakar Ingatkan Jangan Bagak Harus Layani Masyarakat dengan Hati
Banmus Tetapkan Rencana Kerja 2026, Satu Diantaranya Peningkatan Kapasitas DPRD Batam
Dugaan Cabul Oknum Guru Ngaji di Sagulung: Warga Mengamuk Rusak Rumah Terduga Pelaku, Polisi Bergerak Cepat
AAG Buronan Investree Rp2,7 Triliun, Ditangkap di Qatar
Operator SPBU, 30 Tahun Jadi Garda Depan Energi Pertamina

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:08 WIB

BKAG Soroti Judi Online di Batam Saat Silaturahmi dengan Kapolda Kepri

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Kejari Batam Kawal Koperasi Merah Putih, Cegah Korupsi dan Penyimpangan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:24 WIB

PSDKP Sosialisasikan  PP 28 & 25/2025 Berlaku, Batam Jadi Pilot Project Perizinan Maritim

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:09 WIB

367 PPPK Terima SK, Amsakar Ingatkan Jangan Bagak Harus Layani Masyarakat dengan Hati

Senin, 29 September 2025 - 15:08 WIB

Banmus Tetapkan Rencana Kerja 2026, Satu Diantaranya Peningkatan Kapasitas DPRD Batam

Berita Terbaru