MATAPEDIA6.com, BATAM– Anggota Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis, menelusuri langsung berbagai permasalahan yang dihadapi para investor di Kota Batam.
Fary melakukan kegiatan belanja masalah di dua lokasi strategis, yaitu Panbil Industrial Estate dan Kawasan Industri Terpadu Kabil, pada Selasa (27/5/2025) dan Rabu (28/5/2025).
Selama kunjungan, Fary berdialog langsung dengan pengelola kawasan industri serta jajaran pimpinan perusahaan. Ia mendengarkan berbagai kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan usaha.
Fary menegaskan bahwa persoalan para investor harus segera diselesaikan guna mempercepat pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam. Menurutnya, dukungan terhadap investasi yang inklusif sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Batam.
“Sejak saya dilantik pada Maret lalu, Presiden RI Prabowo Subianto sudah dua kali memanggil jajaran pimpinan BP Batam. Dalam arahannya, Presiden meminta kami mengoptimalkan sektor strategis seperti kawasan industri dan galangan kapal sebagai penopang ekonomi nasional,” ujar Fary.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi Batam harus melampaui rata-rata nasional. Untuk mencapainya, BP Batam harus menjalin hubungan erat dengan para investor, seperti sahabat yang saling percaya.
Dari hasil belanja masalah tersebut, Fary mencatat beberapa isu penting, salah satunya adalah kenaikan harga gas bumi yang membebani operasional industri.
Menanggapi hal itu, BP Batam akan menjembatani penyelesaian persoalan tersebut bersama seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat daerah maupun pusat.
“Kami ingin menjadikan Kota Batam sebagai role model investasi di Indonesia,” tutup Fary. (\*)