MATAPEDIA6.com, MEDAN – Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga turun langsung meninjau jantung rantai pasok energi di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).
Kunjungan kerja (Management Walkthrough/MWT) pada 7–8 Agustus 2025 ini tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi langkah strategis memastikan infrastruktur energi, tata kelola operasional, dan pelayanan publik berjalan sesuai standar keandalan nasional.
Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga, Sudung Situmorang, menegaskan bahwa pengawasan langsung adalah instrumen vital menjaga keberlanjutan bisnis dan ketahanan energi.
“Kami mengapresiasi Perwira Pertamina Patra Niaga di Sumbagut yang sigap dan profesional menjaga ketersediaan energi. Pengawasan seperti ini memastikan keselamatan kerja, tata kelola, dan pelayanan terus meningkat,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (9/8/2025).
Kunjungan meliputi Terminal LPG Pangkalan Susu, SPBU Nelayan, dan Terminal BBM Medan Group—titik-titik distribusi yang menjadi tulang punggung pasokan energi di Sumatera Utara.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Salurkan 127 Hewan Kurban di Lima Provinsi Operasional
Dewan Komisaris juga berinteraksi langsung dengan Awak Mobil Tangki (AMT) dan operator SPBU, sekaligus menyerahkan bingkisan sebagai bentuk apresiasi.
Executive General Manager Regional Sumbagut, Sunardi, memaparkan bahwa wilayah kerjanya mencakup lima provinsi: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Jaringan distribusinya terdiri atas 842 SPBU reguler, 1.089 Pertashop, 791 agen LPG PSO, dan hampir 40 ribu pangkalan LPG.
“Dengan cakupan seluas ini, distribusi energi harus tetap andal dan aman. Coverage days BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman, sementara penjualan produk utama seperti Pertalite dan Biosolar tetap terkelola sesuai kuota,” jelasnya.
Pertamina Patra Niaga Sumbagut juga mencatat kontribusi signifikan terhadap target nasional, terutama di sektor Avtur dan LPG nonsubsidi, sekaligus melakukan efisiensi distribusi melalui enam pola suplai (Channel of Distribution).
Diskusi strategis dalam kunjungan ini menyoroti penguatan distribusi, efisiensi operasional, pengawasan HSSE, dan respons terhadap dinamika demand pasca pandemi.
Melalui langkah ini, Pertamina Patra Niaga menegaskan perannya bukan sekadar penyalur BBM dan LPG, tetapi sebagai garda depan ketahanan energi Indonesia—memastikan setiap titik distribusi berfungsi optimal, dari pelabuhan hingga pelosok desa.
Baca juga: Pertamina Ajak Warga Kepri Beli Pertalite Pakai QR Code, Begini Daftarnya
Editor: Zalfirega