Dua Kelurahan di Sengkuang Krisis Air Hampir Satu Tahun, Amsakar Ultimatum ABH Tiga Bulan Harus Beres

Senin, 8 September 2025 - 20:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batuampar Kota Batam, Provinsi Kepri saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat di Kantor Komisi III DPRD Kota Batam, Senin (8/9/2025). Matapedia6.com/Luci

Warga Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batuampar Kota Batam, Provinsi Kepri saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat di Kantor Komisi III DPRD Kota Batam, Senin (8/9/2025). Matapedia6.com/Luci

MATAPEDIA6.com, BATAM – Krisis air bersih yang melanda warga Kelurahan Tanjung Sengkuang dan Batu Merah, Kecamatan Batuampar, memunculkan gelombang keluhan keras.

Sekitar 450 Kepala Keluarga (KK) hingga fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas terdampak langsung akibat pasokan air bersih yang tidak lancar.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kepala BP Batam dan Komisi III DPRD Batam, Senin (8/9/2025), warga meluapkan kekecewaannya kepada pengelola air, PT Air Batam Hilir (ABH).

“Jangan menunggu telepon dari warga baru bergerak. Jadwalkan distribusi agar kami tidak lagi menunggu,” desak Ulil Amri, perwakilan warga Sengkuang.

Keluhan juga datang dari pihak sekolah. Wakil Kepala SMAN 14 Batam mengungkapkan, suplai air yang dikirim hanya cukup untuk tiga jam. Hal ini membuat lebih dari 1.000 siswa dan guru kesulitan, terutama saat ibadah.

“Anak-anak bahkan harus ke musala untuk berwudhu karena air di sekolah tidak mencukupi,” keluhnya.

Baca juga: DPRD Batam Desak PT ABH Atasi Krisis Air di Batu Ampar, Warga Mengadu Tak Dapat Air Berminggu-minggu

Menanggapi hal itu, Kepala BP Batam Amsakar Achmad mengeluarkan ultimatum tegas kepada ABH dan meminta persoalan air bersih di dua kelurahan tersebut segera diatasi dalam waktu maksimal tiga bulan.

“Persoalan air ini sudah menjadi salah satu dari 15 program prioritas Amsakar–Li Claudia. Saya tidak ingin masalah ini berlarut-larut,” tegasnya.

Sebagai solusi jangka pendek, BP Batam berkomitmen menambah suplai air ke kawasan terdampak. Sementara itu, solusi jangka panjang akan dilakukan melalui proyek perbaikan jaringan pipa dan infrastruktur air yang ditargetkan rampung pada Juni 2026.

“Anggaran yang kami ajukan sekitar Rp2,7 triliun untuk peningkatan fasilitas. Saya ingin ABH bekerja maksimal. Kalau tidak bisa menyelesaikan, saya yang akan menyelesaikan mereka,” tegas Amsakar di hadapan peserta rapat.

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Rutan Batam Tindaklanjuti Arahan Dirjenpas, Gelar Razia dan Tes Urine
Semarak Sumpah Pemuda, Polresta Barelang dan Senkom Gelar Touring Safety Riding Batam–Tanjungpinang
Kapolresta Barelang Berbaur Bersama Warga, Gotong Royong di Baloi Permai Wujudkan Batam Bersih
Cetak Pemimpin Muda Berintegritas, HIMA Hukum UNIBA Gelar LDKM 2025 di Ocarina Batam
Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Satwa Langka Lewat Jalur Ekspedisi
Menpenduga Wihaji Kunker Ke Kepri, Resmikan Kantor BKKBN Kepri di Batam
Polda Kepri Latih 84 Bhabinkamtibmas Jadi Polisi Penolong Masyarakat
AJI Batam dan BI Kepri Dorong Jurnalis Muda Tulis Isu UMKM, Gaungkan Literasi Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:30 WIB

Rutan Batam Tindaklanjuti Arahan Dirjenpas, Gelar Razia dan Tes Urine

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:29 WIB

Semarak Sumpah Pemuda, Polresta Barelang dan Senkom Gelar Touring Safety Riding Batam–Tanjungpinang

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:40 WIB

Kapolresta Barelang Berbaur Bersama Warga, Gotong Royong di Baloi Permai Wujudkan Batam Bersih

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:39 WIB

Cetak Pemimpin Muda Berintegritas, HIMA Hukum UNIBA Gelar LDKM 2025 di Ocarina Batam

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:20 WIB

Menpenduga Wihaji Kunker Ke Kepri, Resmikan Kantor BKKBN Kepri di Batam

Berita Terbaru

Bakti sosial BP Batam di Rempang Eco-City, Sabtu (25/10/2025). Foto:Humas BP Batam

Batam

Rempang Eco-City Penuh Senyum di Bakti Sosial BP Batam

Sabtu, 25 Okt 2025 - 20:25 WIB