MATAPEDIA6.com, BATAM– Dalam rangka memperingati hari Idul Adha 1446 H First Club menyalurkan bantuan 1.000 paket sembako bagi masyarakat Batam khususnya di wilayah Tanjung Uma.
Bantuan itu diberikan di tengah tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, ribuan warga Lubuk Baja dan sekitarnya memadati halaman First Club di Jalan Duyung, Batam, Jumat (6/6/2025) sore.
Mereka rela antre dengan tertib demi mendapatkan paket sembako gratis yang dibagikan pihak manajemen klub hiburan tersebut.
Momentum ini bukan hanya tentang deretan kantong plastik berisi beras dan minyak goreng. Di baliknya, ada pesan sosial yang kuat: kepedulian terhadap masyarakat akar rumput di tengah situasi ekonomi yang belum pasti.
“Ekonomi sekarang sulit. Bantuan ini sangat membantu kami, terutama ibu rumah tangga seperti saya,” ujar Lianti (45), salah satu penerima manfaat yang datang sejak siang pada matapedia6.
Antrean panjang sudah terlihat sejak pukul tiga sore. Warga tampak hilir mudik, sebagian membawa anak-anak.
Selain sembako, manajemen First Club juga menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim piatu yang tinggal di sekitar kawasan Lubuk Baja dan Tanjung Uma.
Sirat, warga lainnya, mengaku bersyukur atas inisiatif tersebut. “Terima kasih untuk First Club. Saya harap kegiatan seperti ini terus dilakukan, jangan hanya sekali ini saja,” ujarnya dengan senyum.
Lebih dari Sekadar Seremonial
Aksi sosial ini bukan yang pertama, namun pada tahun ini terasa lebih berarti. Kondisi ekonomi global yang belum stabil, kenaikan harga bahan pokok, dan menurunnya daya beli masyarakat membuat bantuan langsung seperti ini sangat relevan.

Menurut Owner First Club Andi Har melalui Direktur First Club, Lian Tasrin, menyampaikan pihaknya membagikan sebanyak 1.000 paket sembako secara gratis kepada warga yang berdomisili di sekitar lokasi klub, terutama kawasan Tanjung Uma dan Lubuk Baja.
“Ini bentuk kepedulian kami kepada masyarakat sekitar. Total ada 1.000 paket yang dibagikan, dan akan menjadi agenda rutin setiap tahun, khususnya di momen hari raya seperti Idul Adha,” kata Lian.
Langkah ini sejalan dengan tren meningkatnya peran entitas lokal—termasuk sektor usaha hiburan—dalam membangun hubungan yang lebih humanis dengan komunitas di sekitarnya.
“Harapannya, ini bisa sedikit membantu kebutuhan warga dan mempererat hubungan baik antara kami dan masyarakat,” imbuhnya.
Penulis : Rega
Editor : Miezon