Home / Bisnis

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:50 WIB

Ini Harga Sembako di Pasar Fanindo Batu Aji Menjelang Ramadan dan Idul Fitri

Jurnalis wawancara dengan pedang di Pasar Fanindo Batu Aji, Batam, Jumat (28/2). Foto:Rega/matapedia

Jurnalis wawancara dengan pedang di Pasar Fanindo Batu Aji, Batam, Jumat (28/2). Foto:Rega/matapedia

MATAPEDIA6.com, BATAM- Menjelang Ramadan sejumlah kebutuhan pokok sembako di pasar tradisional stok barang masih mencukupi di kota Batam, Kepulauan Riau.

Pantauan di Pasar Fanindo Batuaji dan Pasar Sagulung pada Jumat (28/2025) menunjukkan bahwa komoditas penting seperti cabai, telur, dan santan kelapa harga stabil.

Cabai menjadi komoditas yang paling mencolok dengan harga mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Meskipun turun dibandingkan bulan lalu, harga ini masih lebih tinggi dari harga normal sekitar Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram.

Menurut Ummar, pedagang sayur di Pasar Fanindo. Selain cabai, harga telur ayam dan santan kelapa juga tetap tinggi.

“Satu papan telur dijual Rp 60 ribu, sementara santan kelapa dihargai Rp 40 ribu per kilogram,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa stok bahan pangan dipastikan tercukupi selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri mendatang.

“Untuk stok barang cabai dan lain-lain cukup untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri,” ujarnya.

Di sisi lain, sayuran sebagian besar masih stabil, meski kacang panjang mengalami kenaikan menjadi Rp 28 ribu per kilogram. Untuk daging, baik sapi maupun ayam, harganya relatif stabil, dengan daging sapi beku dijual Rp 95 ribu per kilogram dan ayam potong Rp 35 ribu per kilogram.

Indri, seorang ibu rumah tangga di Batuaji, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kenaikan harga menjelang Ramadan yang akan semakin membebani pengeluaran masyarakat berpendapatan terbatas.

“Kita beli secukupnya saja agar tidak banyak pengeluaran,” katanya.

Ia berharap pemerintah segera mengendalikan harga dengan operasi pasar murah agar kebutuhan pokok bisa lebih terjangkau.

Sebelumnya diberitakan, menjelang bulan suci Ramadhan, Tim Satgas Pangan Polda Kepri bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam turun langsung ke Pasar Tos 3000, Jodoh, pada Kamis (27/2).

Langkah ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Ruslaeni, menegaskan pengecekan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi Satgas Pangan guna mencegah lonjakan harga yang merugikan masyarakat.

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir masih stabil.

Namun, kenaikan harga mulai terlihat pada bawang merah dan cabai, yang menurut pedagang disebabkan oleh keterlambatan pasokan dari daerah penghasil seperti Lombok dan Lampung.

Meskipun begitu, Mardanis, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, memastikan bahwa harga masih dalam batas wajar dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Ini masih dalam kondisi normal. Beberapa komoditas mengalami kenaikan karena distribusi yang sedikit lambat, tetapi kami optimis harga akan kembali stabil sebelum Lebaran,” ujar Mardanis.

Cek berita artikel lainnya di Google News

Penulis:Rega|Editor:Miezon

Share :

Baca Juga

Bisnis

Loyalitas Pelanggan Indosat Hadirkan Akses Listrik Berkelanjutan di Tiga Wilayah Rural

Bisnis

Telkom Tetapkan Dewan Komisaris dan Direksi Baru, Bagikan Dividen Rp 21 Triliun

Bisnis

Schneider Electric Gandeng Politeknik Negeri Batam, Gencarkan Gerakan Listrik Aman dan Cetak Talenta Digital Siap Industri 4.0

Bisnis

Schneider Electric Gencarkan Budaya Keselamatan Listrik Lewat Edukasi dan Inovasi Teknologi GPAS

Bisnis

Gerakan Listrik Aman: Kombinasi Edukasi, Teknologi GPAS, dan Instalatur Bersertifikat untuk Cegah Risiko di Rumah Tangga

Bisnis

Indosat Lancar dan Andal di BBC Sei Pelunggut, Ramadan Puas Puluhan Tahun Pakai

Bisnis

Deputi BP Batam Hadiri Networking Dinner Bersama Delegasi Bremen, Jerman

Bisnis

Indosat Bukukan Laba Bersih Naik 27 Persen dan Tambah 700 Ribu Pelanggan di Kuartal I 2025