Kominfo Percayakan Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard untuk Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber 

Jumat, 13 September 2024 - 15:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

President Director &CEO Indosat Vikram Sinha dan Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Country manager & President Director Mastercard Indonesia Aileen Goh saat peluncuran keamanan siber di Jakarta Rabu (12/9). Foto:Indosat

President Director &CEO Indosat Vikram Sinha dan Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Country manager & President Director Mastercard Indonesia Aileen Goh saat peluncuran keamanan siber di Jakarta Rabu (12/9). Foto:Indosat

MATAPEDIA6.com, JAKARTA– Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) percakapan Indosat, IOH, dan Mastercard Indonesia meluncurkan akademi daring untuk melatih satu juta masyarakat Indonesia keamanan siber. Langkah penting menuju ekonomi digital global.

Akademi daring ini menggunakan platform Digital Talent Scholarship (DTS) dari Kominfo untuk fokus pada pengembangan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber bagi individu dan usaha kecil.

Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kemampuan keamanan siber di Indonesia, dengan Indosat dan Mastercard berperan penting dalam menggabungkan keahlian mereka.

Peserta program DTS akan memperoleh keterampilan penting dalam ekonomi digital, semoga Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam keamanan digital global.

Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, menyatakan, kemitraan ini menandai tonggak penting dalam pengembangan digital Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk mebangun ekosistem digital yang aman dan tangguh, di mana keamanan siber menjadi bagian penting dari misi ini,” ujarnya dikutip dalam siaran pers pada Jumat (13/9/2024).

“Dengan bergabungnya Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, kami meletakkan fondasi kuat untuk mempersiapkan talenta digital Indonesia menghadapi tantangan yang akan datang.” tambah dia.

Hal senada, Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan Indosat, pihaknya percaya bahwa talenta digital adalah kunci masa depan Indonesia.

“Kami merasa terhormat dipercaya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendukung terobosan ini,” sebut dia.

Sinha bilang bersama dengan Mastercard, pihaknya berkomitmen untuk mempercepat perjalanan Indonesia menuju negara yang maju dan aman secara digital, serta siap bersaing di kancah global.

“Dengan inisiatif bersejarah ini, kami yakin Indosat semakin dekat untuk memenuhi tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia.” tuturnya.

Sementara Aileen Goh, Country Manager and President Director of Mastercard Indonesia, menambahkan seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital, frekuensi dan cakupan serangan siber juga meningkat.

Menurut dia, kejahatan siber diproyeksikan akan merugikan dunia sekitar US$13,8 triliun pada tahun 2028. Selain meningkatnya kerentanan, survei global terbaru mengungkapkan bahwa 72 persen serangan siber di Asia disebabkan oleh kekurangan spesialis terampil di bidang ini.

Oleh karena itu, pengembangan kapasitas dan pembinaan talenta keamanan siber adalah kunci untuk memastikan ketahanan siber dan ekonomi digital yang aman. Mastercard senang dapat berkontribusi pada inisiatif penting ini bersama Indosat dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Kolaborasi ini akan membekali talenta Indonesia dengan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian penting yang diperlukan untuk menghadapi ancaman di masa depan dan memperkuat kepercayaan dalam ekonomi digital, sehingga menjaga masa depan digital Indonesia,” ungkap dia.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari Cybersecurity Center of Excellence yang diluncurkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard pada April 2024, menggarisbawahi semangat gotong royong dalam memberdayakan tenaga kerja digital Indonesia dan memperkuat posisi bangsa di ranah ekonomi digital dunia.

“Inisiatif ini menetapkan tolok ukur baru untuk pelatihan keamanan siber dan menjadi model bagi program pengembangan talenta digital Indonesia di masa depan,” pungkasnya.

Cek berita artikel lainnya di Google News 

Editor:Zalfi

 

Berita Terkait

JNE Content Competition 2025 Rayakan Kreativitas Anak Bangsa
OJK Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Lewat SYAFIF Goes to Bandung
Telkom Percepat Transformasi, Catat Pendapatan Konsolidasi Rp73 Triliun
OJK dan Bappebti Tuntaskan Peralihan Pengawasan Aset Keuangan Digital
S\&P Tegaskan Ketahanan Ekonomi dan Sektor Keuangan Indonesia
BI Kepri Gandeng Antara Tingkatkan Kapasitas Jurnalis Ekonomi, Dorong Pemberitaan Berkualitas
Pertamina UMK Academy 2025 Perkuat UMK Sumbagut untuk Naik Kelas
Tri dan 1.000 Guru Foundation Buka Akses Digital di Pelosok, Dukung Masa Depan Pendidikan Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 16:54 WIB

JNE Content Competition 2025 Rayakan Kreativitas Anak Bangsa

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:46 WIB

OJK Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Lewat SYAFIF Goes to Bandung

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:13 WIB

Telkom Percepat Transformasi, Catat Pendapatan Konsolidasi Rp73 Triliun

Kamis, 31 Juli 2025 - 09:11 WIB

OJK dan Bappebti Tuntaskan Peralihan Pengawasan Aset Keuangan Digital

Rabu, 30 Juli 2025 - 17:49 WIB

S\&P Tegaskan Ketahanan Ekonomi dan Sektor Keuangan Indonesia

Berita Terbaru