MATAPEDIA6.com, BATAM – Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Yosafat Rizanto, menegaskan kerusakan mesin X-Ray bukan persoalan baru. Masalah serupa, kata dia, juga terjadi di sejumlah lembaga pemasyarakatan lain di Indonesia.
“Saya pernah bertugas di Nusakambangan, Manado, dan Salemba. Di sana pun kendalanya sama. Jadi ini bukan hanya terjadi di Batam,” ujar Yosafat saat temu sapa dengan wartawan, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan, mesin X-Ray di Lapas Batam sudah beberapa kali diperbaiki, namun kembali mengalami kerusakan. Akibatnya, pemeriksaan barang titipan bagi warga binaan kini dilakukan secara manual.
Baca juga: Lapas Batam Panen 200 Kg Sayuran, Bukti Nyata Pembinaan Bukan Sekadar Wacana
“Mesinnya memang sempat berfungsi setelah diperbaiki, tapi tidak bertahan lama. Sekarang pemeriksaan dilakukan manual oleh petugas,” jelasnya.
Menurut Yosafat, kondisi serupa juga terjadi di banyak lapas lain, bahkan ada yang lebih parah dibanding Batam.
“Kalau di Batam masih bisa kami atasi, tidak separah di beberapa daerah lain,” ungkapnya.
Ia menegaskan, perbaikan belum bisa dilakukan karena keterbatasan anggaran. “Bukan kami tidak mau memperbaiki, tapi memang belum ada anggarannya. Banyak alat serupa di daerah lain juga menunggu perbaikan. Kami akan tetap bersurat ke pusat,” ujarnya.
Meski alat X-Ray rusak, Yosafat memastikan pengawasan tetap ketat. Petugas menerapkan prosedur manual untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
“Pengawasan tetap kami perketat agar keamanan dan ketertiban di Lapas Batam tetap terjaga,” tutupnya.
Baca juga:Panen Selada Hidroponik, Rutan Batam Tebar Manfaat ke Masyarakat
Penulis:Zalfirega|Editor:Miezon

















