MATAPEDIA6.com, BATAM- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, mengajak masyarakat untuk peduli kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan menerapkan perilaku 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
“Upaya ini bertujuan menjaga kebersihan lingkungan secara berkesinambungan di Kota Batam,” ujar Jefridin dikutip dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).
Ia menyebut, reduce berarti mengurangi limbah dengan meminimalkan penggunaan barang sekali pakai dan menghemat sumber daya alam. Langkah-langkahnya termasuk membeli produk dengan kemasan minimal, menggunakan energi secara efisien, dan menghindari pemborosan.
Reuse berarti menggunakan kembali barang yang masih dapat dipakai setelah pemakaian awal. Contohnya adalah mengisi ulang botol air, mendaur ulang kemasan, dan mendonasikan barang bekas yang masih berfungsi daripada membeli yang baru.
Recycle adalah proses mengubah bahan bekas menjadi produk baru. Ini melibatkan pengumpulan, pemrosesan, dan pemurnian limbah untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam dan dampak lingkungan.
Petugas pemko Batam bersihkan sampah, Sabtu (25/1/2025). Foto:Diskominfo
“Buang sampah pada tempatnya adalah kewajiban kita bersama. Kebersihan adalah tanggung jawab kita semua, tidak hanya untuk lingkungan sekitar, tetapi juga untuk kesehatan kita bersama,” ujar Jefridin.
Jefridin Hamid mengungkapkan bahwa Kota Batam menghadapi masalah sampah yang serius. Meskipun pemerintah telah menyediakan tempat sampah, banyak warga yang tetap membuang sampah sembarangan, menyebabkan sampah berserakan dan mengganggu program kebersihan.
Pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), berupaya meningkatkan fasilitas pembuangan sampah. Mereka menambah armada pengangkut dan melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
“Kami berusaha memberikan fasilitas yang memadai, namun kami juga sangat mengandalkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” kata Jefridin.
Jefridin Hamid berharap masyarakat lebih proaktif menjaga kebersihan dengan mengurangi sampah plastik dan memisahkan sampah organik dari non-organik.
Ia juga mengajak pelaku usaha di Batam berpartisipasi dalam program kebersihan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, Batam diharapkan menjadi kota bersih dan ramah lingkungan.
Jefridin menegaskan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama dan mengajak semua untuk mulai dari diri sendiri dan keluarga demi lingkungan yang lebih sehat.
Ia menambahkan, bahwa Pemko Batam serius menangani masalah sampah dengan menyusun langkah strategis dalam rapat koordinasi yang dipimpin Jefridin.
Pengelolaan sampah dibagi menjadi dua fokus: hulu, yang ditangani pemerintah melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan hilir, yang melibatkan pihak ketiga. Jefridin menekankan pentingnya kolaborasi semua pemangku kepentingan dan meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk merinci kebutuhan anggaran.
Langkah strategis termasuk penambahan armada pengangkutan dan program edukasi masyarakat untuk memilah sampah. Pengawasan ketat terhadap pengelolaan juga akan diterapkan untuk memastikan kepatuhan.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Editor:Zalfirega
