MATAPEDIA6.com, BATAM– Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meraih penghargaan (award) dalam upaya pengendalian inflasi daerah (TPID) sepanjang 2024.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan pada 14 Juni 2024 di Istana Negara dengan tema “Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga”.
Sementara Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memperkuat pengendalian inflasi melalui pengamanan produksi dan peningkatan efisiensi rantai pasok pangan, dengan dukungan dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Ini bertujuan untuk mengurangi risiko inflasi akibat perubahan iklim dan ketidakpastian global, serta memastikan bahwa inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap berada dalam kisaran sasaran 2,5±1% hingga tahun 2027,” ujarnya dalam rapat itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Suryono dalam keterangannya baru-baru ini.
Selama 10 tahun terakhir, inflasi IHK di Indonesia telah berada dalam tren menurun dan saat ini menjadi salah satu yang terendah di dunia.
“Ini adalah hasil dari konsistensi kebijakan moneter dan sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah dalam TPIP dan TPID,” ujarnya.
Presiden menyampaikan arahan ini dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi yang dihadiri oleh para pejabat terkait.
Bank Indonesia juga akan meningkatkan peran 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di seluruh Indonesia serta memperkuat sinergi dengan TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Bank Indonesia juga akan memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menghadapi risiko inflasi, termasuk harga energi dan pangan global,” sampainya.
Rakornas ini juga memberikan apresiasi kepada TPID yang memiliki kinerja terbaik, dengan TPID Provinsi Kepulauan Riau meraih penghargaan sebagai TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Sumatera.
“Bank Indonesia dan TPID Kepulauan Riau akan terus bekerja sama untuk menjaga stabilitas dan mengendalikan inflasi,” tuturnya.
Penulis:Zalfi|Editor:Redaksi