MATAPEDIA6.com, BATAM– Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran kota Batam menggelar simulasi penanganan kebakaran sebagai langkah preventif menghadapi potensi bahaya kebakaran.
“Pelatihan dan simulasi ini adalah langkah preventif yang penting. Kami ingin memastikan seluruh petugas di Rutan Batam memiliki kemampuan untuk mencegah dan menangani kebakaran secara cepat dan tepat. Ini bukan hanya untuk melindungi fasilitas, tetapi juga untuk menjaga keselamatan para penghuni dan petugas di lingkungan rutan,” ujar Kepala Rutan Batam Fajar Teguh Wibowo dikutip dalam siaran pers, Jumat (4/10/2024).
“Kegiatan simulasi di laksanakan di halam depan Rutan Batam pada Kamis (3/10) yang diikuti seluruh petugas Rutan. Sebagai pemateri dari petugas Damkar kota Batam,” tambah dia.
Dijelaskan Fajar, simulasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesiapsiagaan petugas dalam menangani situasi darurat, terutama kebakaran, yang bisa terjadi di lingkungan Rutan.
Selama simulasi tim pemadam kebakaran Rutan Batam bersama dengan tim Pemadam Kebakaran Batam menunjukkan bagaimana cara menangani api yang muncul di area wadah pelatihan.
Selain itu, pelatihan evakuasi dan penggunaan alat pemadam kebakaran ringan juga dilakukan dan diikuti kegiatan sosialisasi terkait pentingnya kesadaran akan risiko kebakaran dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sehari-hari.
Baca juga:Perkuat Kesiapsiagaan Bencana, Rutan Batam Sinergi Dinas Pemadam Kebakaran
Hal ini juga selaras dengan surat edaran Plt Dirjen Pas tentang langkah-langkah strategis pengamanan dalam mengantisipasi potensi gempa di zona megathrust dan surat edaran Dirwatkeshab terkait imbauan pemenuhan sarana prasarana dan simulasi penyelamatan kejadian kebakaran di dapur satuan kerja Pemasyarakatan.
Setelah mengikuti pelatihan dan melakukan simulasi keadaan darurat bersama Dinas Pemadam Kebakaran, Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Fajar Teguh Wibowo, serta jajaran, melakukan pengecekan fasilitas APAR.
Pengecekan meliputi kelayakan fungsi, kondisi fisik, masa kedaluwarsa APAR, dan penempatan strategis di dalam rutan. Upaya ini sebagai langkah strategis untuk memastikan keamanan dan ketertiban (kamtib) di Rutan terjaga.
Fajar berharap, kegiatan pelatihan dan simulasi ini mampu meningkatkan kesiagaan dan kecepatan respon dalam menangani bencana, serta memastikan bahwa prosedur evakuasi dapat berjalan lancar demi keselamatan bersama.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Rega|Editor:Meizon