Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, memberikan kata sambutan sekaligus membuka kegiatan Pagelaran Seni di Desa Tapau Kecamatan Bungaran Tengah Natuna, Minggu (7/7/2024). Matapedia6.com/ Diskominfo
MATAPEDIA6.com, NATUNA – Meriahkan 1 Muharram, masyarakat Desa Tapau, Kecamatan Bungaran Tengah, Kabupaten Natuna laksanakan pagelaran Budaya selama tiga hari.
Kegiatan pagelaran budaya yang dilaksanakan antara lain reog Ponorogo dan kesenian kuda Lumping, bahkan dihari pertama masyarakat desa yang umumnya para petani tersebut melaksanakan grebeg gunungan.
Kegiatan dipusatkan di gedung serbaguna kantor desa Tapau, Kecamatan Bungaran Tengah Kabupaten Natuna, Minggu (7/7/2024).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda dan perwakilan Forkopimda serta tokoh masyarakat adat dan tokoh agama desa Tapau.
Dalam sambutannya, Rodhial Huda mengatakan sangat senang melihat kekompakan dan kebersamaan masyarakat Desa Tapau menyambut 1 Muharram.
Terlebih dengan kegiatan grebeg gunungan yang dilaksanakan melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan meskipun di tengah mengalami kesulitan akan hasil bumi karena seringnya hujan.
Grebeg gunungan yang disiapkan warga dalam acara pembukaan pagelaran seni budaya menyambut tahun baru Islam di Desa Tapau Kecamatan Bungaran Tengah, Minggu (7/7/2024). Matapedia6/Diskominfo
“Semoga desa ini selalu mendapat keberkahan, rakyatnya sejahtera dan bisa terus dapat memanen hasil bumi yang banyak sehingga dapat membantu perekonomian daerah,” kata Rodhial.
Dia juga mengungkapkan kegiatan yang dilaksanakan juga menghidupkan ekonomi desa. Pelaku UMKM bisa ikut merasakan dampak dari kegiatan yang dilaksanakan
Rodhial juga mengajak warga agar terus mendukung program-program pemerintah dalam memajukan Kabupaten Natuna.
Selain itu dia juga mengajak masyarakat untuk berdoa untuk kemajuan Kabupaten Natuna, untuk kesejahteraan masyarakat.
Sementara dalam kegiatan tersebut warga desa Tapau juga melaksanakan doa bersama untuk “Bersih Desa” atau yang lebih dikenal dengan doa tolak bala.
Kemudian acara dilanjutkan dengan memotong tumpeng dan makan bersama, setelahnya Rodhial Huda menyaksikan “grebeg gunungan”.