2 Kapal Vietnam Bertonase Besar dan 19 ABK Ditangkap KKP Saat Gunakan Trawl di Laut Natuna

Sabtu, 24 Mei 2025 - 11:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Dr Pung Nugroho Saksono (Ipunk) saat jumpa pers di Pangkalan PSDKP Batam, Sabtu (25/5). Foto:Zalfirega/matapedia

Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Dr Pung Nugroho Saksono (Ipunk) saat jumpa pers di Pangkalan PSDKP Batam, Sabtu (25/5). Foto:Zalfirega/matapedia

MATAPEDIA6.com, BATAM– Dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam dengan bobot besar—120 GT dan 97 GT—beserta 19 anak buah kapal (ABK)-nya berhasil ditangkap aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat menggunakan alat tangkap pair trawl secara ilegal di perairan Laut Natuna Utara, Jumat (23/5).

Kapal Pengawas KP. ORCA 03 dan KP. ORCA 02 melakukan penyergapan cepat setelah menerima laporan masyarakat yang dikonfirmasi melalui command center.

Dalam operasi yang dipimpin langsung oleh Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Dr Pung Nugroho Saksono (Ipunk), petugas berhasil mengintersep dua kapal bernomor lambung KG 6219TS dan KG 6277TS.

“Penangkapan ini bentuk respon cepat atas laporan publik. Setelah informasi valid, kami langsung bergerak dan berhasil mengamankan kedua kapal beserta 19 ABK asal Vietnam,” kata Ipunk dalam jumpa pers di Pangkalan PSDKP Barelang, Batam, Sabtu (24/5/2025).

Kedua kapal diketahui menggunakan alat tangkap pair trawl, sejenis jaring trawl yang ditarik dua kapal sekaligus. Metode ini dilarang keras di Indonesia karena bersifat destruktif, merusak ekosistem dasar laut seperti terumbu karang, dan menyebabkan penangkapan ikan secara berlebihan, termasuk ikan-ikan kecil yang belum layak panen.

“Jika dibiarkan, alat tangkap ini bisa memusnahkan populasi ikan dan merugikan nelayan lokal,” tegas Ipunk.

Anak buah kapal (ABK) Vietnam melihatkan ikan yang dicuri. Foto:matapedia

Menurut pengakuan salah satu nahkoda, berinisial LVP, mengaku nekat memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia karena hasil tangkapan di perairan negaranya menurun drastis.

Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa dua kapal, 70 kilogram hasil tangkapan, dan 19 ABK berkewarganegaraan Vietnam.

“KKP mencatat potensi kerugian negara yang berhasil dicegah mencapai Rp64,1 miliar,” imbuhnya.

Direktur Pengendalian Operasi Armada, Saiful Umam, menegaskan kapal-kapal tersebut kini dibawa ke Pangkalan PSDKP Batam untuk proses hukum lebih lanjut. Ia juga menyoroti ancaman keberadaan kapal besar asing yang menggunakan alat tangkap terlarang terhadap nelayan lokal.

“Kalau tidak diawasi ketat, nelayan kita kalah bersaing. Kami akan perkuat pengawasan di Laut Natuna Utara,” pungkasnya.

Baca juga:Dua Kapal Vietnam Coba Kabur, KKP Gagalkan Aksi Illegal Fishing di Laut Natuna Utara

Penulis:Rega|Editor:Miezon

Berita Terkait

Panbil Group Salurkan Hewan Kurban ke Masyarakat Batam Sambut Idul Adha 1446 H
Insiden First Club Batam, Manajemen Tegaskan Pengunjung Terlibat Bukan LC
Hari Raya Idul Adha, First Club Peduli Salurkan Ribuan Sembako
Ibu-Ibu Pingsan Saat Rebutan Daging Kurban Sapi Prabowo di Batam
Masih Diselidiki, Keluarga Sebut Tak Ada Masalah Sebelum Farhan Lompat dari Jembatan Barelang
Rutan dan Lapas Batam Sembelih 26 Hewan Kurban untuk Warga Binaan 
Polda Kepri Berkurban 150 Ekor Hewan, Disalurkan ke Masjid dan Pesantren se-Kepri
Pemko dan BP Batam hingga Kejari Bahas Perubahan Aturan Reklame untuk Tertibkan Penataan Kota

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:13 WIB

Panbil Group Salurkan Hewan Kurban ke Masyarakat Batam Sambut Idul Adha 1446 H

Sabtu, 7 Juni 2025 - 22:29 WIB

Insiden First Club Batam, Manajemen Tegaskan Pengunjung Terlibat Bukan LC

Jumat, 6 Juni 2025 - 20:50 WIB

Hari Raya Idul Adha, First Club Peduli Salurkan Ribuan Sembako

Jumat, 6 Juni 2025 - 19:19 WIB

Ibu-Ibu Pingsan Saat Rebutan Daging Kurban Sapi Prabowo di Batam

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:34 WIB

Masih Diselidiki, Keluarga Sebut Tak Ada Masalah Sebelum Farhan Lompat dari Jembatan Barelang

Berita Terbaru

Sekda Batam Jefridin saat pimpin penertiban reklame, Senin  !0/6/2025). Foto: Diskominfo

Kepri

Pemko Batam Tertibkan Billboard Liar

Selasa, 10 Jun 2025 - 21:27 WIB