MATAPEDIA6.com, BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menuntaskan distribusi 105 ribu lebih stel seragam gratis untuk 52.835 siswa tahun ajaran 2025, sebuah program yang langsung menyentuh beban paling nyata orang tua.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad menegaskan, bantuan seragam bukan sekadar formalitas, melainkan simbol keberpihakan pemerintah pada generasi penerus.
“Kami ingin setiap anak Batam berangkat sekolah dengan semangat yang sama, tanpa khawatir soal seragam,” ujarnya saat penyerahan simbolis di Dataran Engku Putri dikutip dalam laman media center, Senin (29/9/2025).
Baca juga: Honorer Pemko Batam Tolak Damai dengan Oknum Istri Polisi, Kuasa Hukum Korban Siapkan Laporan Baru
Senada, Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra menambahkan, seragam baru bukan hanya soal penampilan, tapi juga rasa percaya diri.
“Sejak hari pertama sekolah, anak-anak harus merasa diperhatikan. Dengan seragam baru, mereka lebih siap belajar dan berani tampil,” katanya.
Seragam dibagikan ke siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP, baik negeri maupun swasta. Setiap murid menerima dua stel, lengkap dengan atribut nasional dan baju kurung Melayu sebagai identitas budaya lokal.
Siswi Muslim mendapatkan hijab, sementara murid laki-laki dilengkapi dasi, topi, ikat pinggang, hingga kain samping Melayu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan memastikan distribusi berjalan lancar, meski sempat menemui kendala di wilayah hinterland.
“Kalau ada ukuran yang tidak pas, penyedia wajib mengganti segera agar siswa nyaman,” ujarnya.
Program prioritas Amsakar–Li Claudia ini bukan hanya soal bantuan barang, tapi penegasan keadilan pendidikan: semua anak Batam punya hak yang sama untuk belajar, percaya diri, dan berkembang.
Baca juga:Ribuan Warga Tumpah Ruah di Istighosah Batam, Amsakar: Kebersamaan Jadi Kekuatan Besar
Editor:Redaksi