MATAPEDIA6.com, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggandeng Nokia untuk mengimplementasikan solusi efisiensi energi berbasis kecerdasan buatan (AI) di jaringan radio (RAN) miliknya.
Teknologi ini merupakan bagian dari rangkaian Autonomous Networks milik Nokia dan bertujuan mengurangi konsumsi energi serta emisi karbon secara signifikan di seluruh jaringan Indosat di Indonesia.
Dengan memanfaatkan AI dan algoritma machine learning, sistem Nokia Energy Efficiency secara otomatis memantau dan menganalisis pergerakan data secara real-time.
Teknologi ini memungkinkan perangkat radio yang tidak digunakan saat trafik data rendah untuk dinonaktifkan, sehingga mengurangi pemborosan energi.
Selain itu, fitur intelligent thermal management dalam sistem ini membantu menekan penggunaan daya, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat upaya keberlanjutan Indosat.
Teknologi ini hadir dalam model layanan Software-as-a-Service (SaaS) yang tidak hanya memangkas biaya investasi infrastruktur, tetapi juga memudahkan pengelolaan jaringan secara berkelanjutan.
Solusi ini dapat diimplementasikan secara cepat, hanya dalam hitungan minggu, dan memberikan dampak nyata tanpa menurunkan kualitas layanan.
Langkah ini mempertegas transformasi Indosat menuju perusahaan teknologi berbasis AI (AI TechCo) yang menekankan pada efisiensi, otomatisasi, dan keberlanjutan.
Dengan mengintegrasikan teknologi cerdas dan platform cloud ke dalam operasional, Indosat mendorong efisiensi jaringan yang lebih tinggi serta mengurangi dampak lingkungan dari infrastruktur telekomunikasi.
Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung, menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan.
“Seiring meningkatnya konsumsi data, tanggung jawab kami dalam mengelola sumber daya pun bertambah. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana AI tidak hanya meningkatkan performa jaringan, tetapi juga mengurangi emisi dan konsumsi energi secara menyeluruh,” ujar Desmond dalam keterangannya, Selasa (8/7/2025).
Indosat sebelumnya telah meraih pengakuan sebagai operator pertama di Asia Tenggara yang memperoleh sertifikasi ISO 50001 untuk manajemen energi. Capaian ini menandai komitmen perusahaan dalam mengurangi dampak lingkungan melalui efisiensi operasional.
Melalui kolaborasi terbaru ini, Indosat memperluas penerapan solusi Nokia ke seluruh jaringan RAN di wilayah Sumatra, Kalimantan, serta Jawa Tengah dan Timur.
VP Cloud and Network Services APAC Nokia, Henrique Vale menyambut baik kerja sama ini dan menyebutnya sebagai langkah konkret dalam menghadirkan jaringan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan Indosat dalam mendukung keberlanjutan sekaligus memperkuat posisinya di tingkat nasional dan global. Solusi ini mencerminkan komitmen Nokia dalam menghadirkan teknologi yang mengoptimalkan efisiensi energi tanpa mengorbankan performa,” kata Henrique.
Sebagai bagian dari Autonomous Networks Fabric, solusi Nokia ini menggunakan Agentic AI untuk memantau dan menganalisis jaringan secara otomatis dan real-time.
Dengan dukungan sistem keamanan berlapis dan analitik canggih, teknologi ini memungkinkan operator merespons cepat, meningkatkan keandalan, dan mengelola jaringan dengan lebih efektif.
Autonomous Networks Fabric merupakan teknologi jaringan cerdas yang terintegrasi, responsif, dan aman. Sistem ini mampu mengawasi, menyesuaikan, dan mengoptimalkan kinerja jaringan secara otomatis tanpa bergantung pada jenis perangkat tertentu—menjadikannya fondasi penting dalam membangun ekosistem digital yang lebih cerdas, ramah lingkungan, dan inklusif di Indonesia.
Editor:Zalfirega