Menteri Imipas Tinjau Layanan Imigrasi Bandung, Wacanakan Relokasi Kantor Akibat Proyek Flyover

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Imipas Agus Andrianto didampingi Sekjen Kemenimipas Asep Kurnia, Plt Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman, dan Dirjen Pemasyarakatan Mashudi dan Kepala Kantor Imigrasi Bandung, Muhammad Noviandri, Rabu (16/7).Foto:dok/ist untuk matapedia

Menteri Imipas Agus Andrianto didampingi Sekjen Kemenimipas Asep Kurnia, Plt Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman, dan Dirjen Pemasyarakatan Mashudi dan Kepala Kantor Imigrasi Bandung, Muhammad Noviandri, Rabu (16/7).Foto:dok/ist untuk matapedia

MATAPEDIA6.com, BANDUNG— Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, meninjau langsung layanan keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung, Rabu (16/7/2025).

Dalam kunjungan itu, Agus menyapa para pemohon paspor serta warga negara asing (WNA) yang tengah mengurus izin tinggal atau KITAS.

Didampingi Sekjen Kemenimipas Asep Kurnia, Plt Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman, dan Dirjen Pemasyarakatan Mashudi, Agus memastikan seluruh layanan publik di Kanim Bandung berjalan transparan, akuntabel, dan efisien.

“Pelayanan keimigrasian harus adaptif dan mudah. Ini wajah negara yang bersih dan terpercaya,” tegasnya kepada wartawan saat berkunjung Rabu itu.

Agus menilai pelayanan di Kanim Bandung telah menunjukkan kemajuan. Sistem antrean digital, aplikasi M-Paspor, serta keterbukaan proses permohonan menjadi bukti reformasi birokrasi berjalan.

“Saya sudah lihat langsung, pelayanan di sini cukup baik. Saya apresiasi seluruh jajaran Imigrasi,” ucapnya.

Ia juga berdialog langsung dengan pemohon layanan untuk menyerap masukan. “Kalau ada kendala, silakan lapor. Ini penting untuk perbaikan pelayanan,” katanya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung, Muhamad Novyandri, menyampaikan bahwa berbagai inovasi layanan bertujuan meningkatkan kepuasan masyarakat sekaligus membangun kepercayaan terhadap institusi keimigrasian.

“Berbagai inovasi telah kita tingkatan di Imigrasi Bandung untuk melayani masyarakat,” sebut dia.

Di sela kunjungan, Agus mengungkap potensi relokasi Kantor Imigrasi Bandung akibat rencana pembangunan flyover yang akan mempersempit area layanan. Ia menyebut lahan tambahan tidak tersedia, sehingga relokasi menjadi opsi realistis.

Menteri Imipas Agus Andrianto didampingi Sekjen Kemenimipas Asep Kurnia, Plt Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman, dan Dirjen Pemasyarakatan Mashudi dan Kepala Kantor Imigrasi Bandung, Muhammad Noviandri. Foto:dok/ist untuk matapedia

“Saya minta Kanwil Ditjen Imigrasi segera koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung untuk cari lahan pengganti,” ujarnya.

Baca juga: 95 PPPK Perkuat Jiwa Nasionalisme di Keimigrasian Lewat Pelatihan Bela Negara

Menurutnya, jika tidak ada lahan baru, pemerintah dapat mempertimbangkan skema hibah atau tukar guling. Saat ini, Kanim Bandung berdiri di atas lahan seluas 2.822 meter persegi, dengan bangunan 1.578 meter persegi.

“Kalau bisa hibah, lebih baik. Yang penting lokasinya strategis dan layak untuk pelayanan publik,” lanjutnya.

Agus menyebut sejumlah opsi tengah dikaji, termasuk pemanfaatan gedung mal yang memenuhi standar pelayanan publik. Beberapa wilayah yang dipertimbangkan antara lain Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi.

“Kita juga jajaki kemungkinan hibah dari Pemprov atau Pemkab. Yang penting pelayanannya tetap optimal,” tegas Agus.

Agus memastikan proses relokasi akan dirancang matang agar tidak mengganggu pelayanan. Ia menegaskan, langkah ini bagian dari komitmen jangka panjang untuk menghadirkan layanan keimigrasian yang lebih modern, nyaman, dan representatif.

Sementara itu, Kepala Kanim Bandung menyatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan lahan pengganti dan tinggal menunggu proses hibah.

“Lahan sudah disiapkan, tinggal menunggu hibah,” kata Noviandri saat dihubungi, Sabtu (19/7) secara singkat.

Baca juga:Operasi Gabungan Timpora Sasar Apartemen di Bandung, Tiga WNA Diperiksa

Penulis:Zalfirega|Editor:Trio

 

Berita Terkait

Ketum IKTD Batam Gerakkan Solidaritas: Rang Mudo dan Bundo Kanduang Tanah Datar Galang Dana untuk Korban Bencana Sumbar
Wisuda ke-22, Universitas Batam Luluskan 724 Wisudawan
OJK Genjot Literasi Keuangan Digital Mahasiswa UMSU
Banjir Bandang dan Longsor Terjang Humbang Hasundutan, Lima Orang Meninggal Empat Masih Hilang
MDI Ventures Luncurkan Explorise Pulse 2025, Perkuat Kolaborasi Startup–BUMN Dorong Ekonomi Digital
Indosat AIvolusi5G: Otak Cerdas di Balik Jaringan Kepri yang Makin Gesit dan Tahan Serangan Digital
Pasar Rakyat Tiban Kampung Antar Batam Raih Penghargaan Nasional Predikat Pasar Tertib Ukur
Batam Jadi Tuan Rumah Kegiatan CommuniAction 2025 Kementerian Komdigi RI

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 16:42 WIB

Ketum IKTD Batam Gerakkan Solidaritas: Rang Mudo dan Bundo Kanduang Tanah Datar Galang Dana untuk Korban Bencana Sumbar

Sabtu, 29 November 2025 - 21:47 WIB

Wisuda ke-22, Universitas Batam Luluskan 724 Wisudawan

Sabtu, 29 November 2025 - 11:28 WIB

OJK Genjot Literasi Keuangan Digital Mahasiswa UMSU

Jumat, 28 November 2025 - 22:45 WIB

Banjir Bandang dan Longsor Terjang Humbang Hasundutan, Lima Orang Meninggal Empat Masih Hilang

Jumat, 28 November 2025 - 15:54 WIB

MDI Ventures Luncurkan Explorise Pulse 2025, Perkuat Kolaborasi Startup–BUMN Dorong Ekonomi Digital

Berita Terbaru

OJK Digital Financial Literacy di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Foto:OJK Kepri

Nasional

OJK Genjot Literasi Keuangan Digital Mahasiswa UMSU

Sabtu, 29 Nov 2025 - 11:28 WIB