MATAPEDIA6.com, BATAM– Cernival 2025 di kota Batam menjadi bukti bahwa literasi keuangan bisa dikemas menarik, tanpa kehilangan esensi edukasi.
Dalam momentum itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau (Kepri) menghadirkan mobil layanan SLIK yang langsung diserbu warga untuk cek riwayat kredit dan melaporkan pinjaman bermasalah.
Langkah ini mencerminkan pendekatan baru OJK: turun langsung ke tengah masyarakat, bukan menunggu laporan datang.
Menurut Kepala OJK Kepri Sinar Danandjaya banyak warga kaget ketika namanya tercatat punya utang padahal tidak pernah meminjam.
“Kasusnya memang tidak banyak, tapi nyata. Penyalahgunaan identitas harus diwaspadai,” ujarnya dalam meninjau Cernival di Harbourbay Downtown pada wartawan, Jumat (25/7/2025) malam.
Ia menjelaskan, cukup membawa KTP, pengunjung bisa langsung cek data kredit di lokasi. Bahkan, OJK menambahkan unsur edukasi keuangan lewat permainan interaktif, menjadikan layanan ini tak sekadar formalitas.
Di sisi lain, Bank Indonesia Kepri menjadikan Cernival 2025 sebagai panggung percepatan digitalisasi pembayaran. Kepala BI Kepri Rony Widijarto menyebut QRIS kini tak hanya untuk belanja, tapi juga transfer antarindividu, bahkan berpotensi menjadi solusi transaksi lintas negara.
“Digitalisasi harus dirasakan semua lapisan masyarakat. Karena itu, seluruh transaksi di Cernival kami dorong berbasis QRIS,” ujarnya.
Dengan transaksi QRIS di Kepri yang sudah tembus Rp4,1 triliun hingga Juli 2025, festival ini menjadi bukti bahwa inklusi keuangan bisa dicapai melalui kolaborasi kreatif.
Baca juga:Dari Warung Kopi ke Ekspor Lintas Batas: QRIS Jadi Nadi Ekonomi Baru di Kepri
Di tengah hingar-bingar pasar malam, musik, dan night run, masyarakat mendapatkan pengalaman baru: hiburan yang sekaligus membuka akses keuangan yang lebih luas dan aman.
Cernival 2025: Festival Kreatif yang Jadi Panggung Literasi Keuangan Digital di Kepri
Cernival 2025 bukan sekadar hiburan rakyat, melainkan wadah strategis untuk mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan di Kepulauan Riau.
Digelar Bank Indonesia Kepri pada 25–27 Juli di Harbourbay Downtown, festival ini menggabungkan pasar malam, bazar kuliner, fun games, rumah hantu, hingga night run, semuanya berbasis transaksi QRIS.
Konsep ini mencerminkan pergeseran paradigma edukasi keuangan: masyarakat tidak hanya dihibur, tetapi juga diperkenalkan pada kemudahan dan keamanan transaksi digital.
Dengan QRIS, pembayaran menjadi praktis, bahkan bisa dilakukan lintas negara, menguntungkan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Batam.
Langkah kolaboratif ini menegaskan bahwa literasi keuangan tak harus kaku dan formal. Justru melalui festival seperti Cernival 2025, masyarakat diajak memahami manfaat transaksi digital secara menyenangkan, praktis, dan relevan dengan kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: BI Kepri: Transaksi QRIS Tembus Rp 3,34 Triliun
Penulis:Zalfirega|Editor:Trio