MATAPEDIA6.com, BATAM – Bea Cukai Batam, gagalkan penyelundupan pasir timah ilegal seberat 20 ton di perairan Natuna, Provinsi Kepri, Rabu (27/8/2025 lalu.
Petugas berhasil mengamankan kapal KM Maju Berkembang yang yang tengah melintas di perairan laut Natuna.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, Zaky Firmansyah, mengatakan pengungkapan berawal dari informasi intelijen terkait adanya kapal yang mengangkut pasir timah dari Bangka Belitung untuk diselundupkan ke luar negeri.
“Menindaklanjuti informasi itu, Bea Cukai segera menerbitkan perintah operasi dan mengerahkan kapal patroli BC 20007 untuk melakukan intersep,” jelas Zaky, Senin (8/9/2025) dalam siaran persnya.
Penyergapan dilakukan dini hari, kapal target berhasil diamankan dan digiring ke Dermaga Bea Cukai Tanjung Uncang dengan pengawalan kapal BC 7005.
Baca juga: Bea Cukai Batam Gagalkan Dua Aksi Penyelundupan: Sabu di Bandara, Barang Ilegal di Laut
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 400 karung pasir timah masing-masing seberat 50 kilogram.
Selain barang bukti, petugas juga mengamankan nakhoda dan lima anak buah kapal (ABK) untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Berdasarkan pemeriksaan awal, muatan tersebut rencananya akan diselundupkan ke Thailand tanpa melalui prosedur ekspor resmi.
Aksi penyelundupan ini melanggar Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan sekaligus mengancam pengelolaan sumber daya mineral strategis nasional.
Pasir timah merupakan komoditas bernilai tinggi yang seharusnya dikelola melalui jalur resmi agar memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian dalam negeri.
Baca juga: Bea Cukai Batam Gagalkan Empat Upaya Penyelundupan Narkoba, Ungkap Sindikat Lintas Negara
“Penyelundupan tidak hanya merugikan penerimaan negara, tetapi juga menghambat upaya pemerintah dalam memperkuat industri dan ketahanan energi nasional. Kami berkomitmen menjaga agar perairan Batam dan sekitarnya tidak menjadi jalur penyelundupan,” tegas Zaky.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega