MATAPEDIA6.com, BATAM — Panbil Group kembali memperluas ekspansi bisnisnya lewat tiga proyek industri strategis di Muka Kuning, Tembesi dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh.
Langkah ini bukan sekadar ekspansi bisnis biasa—tetapi dorongan besar yang bisa menyerap lebih dari 60.000 tenaga kerja baru dan memperkuat posisi Batam sebagai episentrum industri hijau Indonesia.
Langkah agresif ini datang di tengah tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) Batam yang masih mencapai 7,68 persen melampaui rata-rata provinsi Kepri sebesar 6,89 persen (BPS 2024).
Baca juga:Panbil Group Industrial Estate Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Global di Batam
Dengan proyek yang tersebar di tiga titik strategis, Panbil Group ingin menjadikan Batam sebagai barometer pertumbuhan ekonomi berbasis investasi hijau.
“Selama hampir empat dekade, Panbil Group berkomitmen untuk terus tumbuh bersama masyarakat Batam dengan menghadirkan kawasan industri yang berdaya saing dan berkelanjutan,” kata Corporate Marketing Communication Manager Panbil Hospitality Group, Hanna Kurniawati dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).
Didirikan sejak 1987, Panbil Group kini dikenal sebagai salah satu pengembang kawasan industri swasta terbesar di Indonesia bagian barat.
Kawasan Muka Kuning Industrial Park yang dibuka sejak 1999 kini telah menampung lebih dari 20.000 tenaga kerja dengan lahan produktif seluas 100 hektar.
Baca juga:Warga Pulau Ngenang dan PT BSP Rayakan HUT RI ke-80 dengan Semangat Kebersamaan
Tahap pengembangan berikutnya di area ini—Muka Kuning Tahap 2—menargetkan masuknya investor baru dari sektor manufaktur dan logistik.
Sementara di Tembesi, Sagulung, Panbil melalui PT Tanjung Piayu Makmur membangun kawasan industri ramah lingkungan seluas 100 hektar yang dikonsep sebagai Eco Low-Carbon Industrial Park.
Kawasan ini diarahkan menjadi pusat industri elektronik dan teknologi tinggi, dengan potensi menyerap hingga 30.000 tenaga kerja. Investor dari Singapura, China, Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat dikabarkan telah menyatakan minat.
Tak berhenti di situ, Panbil Group juga memperluas pengaruhnya ke luar Pulau Batam lewat KEK Tanjung Sauh—yang diresmikan lewat PP Nomor 24 Tahun 2024.
Kawasan seluas 800 hektar ini ditargetkan menyerap 18.000 tenaga kerja hingga 2030. Hingga kini, 817 pekerja sudah beraktivitas di area tersebut, yang berjarak hanya 2 kilometer dari Pulau Batam dan berada tepat di jalur perdagangan strategis Selat Singapura.
Tiga proyek ini menegaskan ambisi Panbil Group membangun ekosistem industri yang bukan hanya masif, tapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca juga:Panbil Group Siapkan Kaveling untuk Relokasi Warga Tembesi Tower di Sei Daun Piayu Batam
“Panbil Group berkomitmen membangun masa depan ekonomi Batam yang lebih kokoh, hijau, dan berdaya saing global,” imbuhnya.
Dengan ekspansi senilai triliunan rupiah dan fokus pada industri hijau, Panbil Group bukan hanya memperluas kawasan industri—tetapi mengubah wajah ekonomi Batam menuju era baru: industri hijau berdaya saing global.
Baca juga:Tim Terpadu Layangkan SP 1, PT TPM Minta Warga Segera Pindah ke Kavling Siap Huni di Sei Daun Piayu
Editor:Zalfirega