MATAPEDIA6.com, BATAM- Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau sosialisasi peningkatan Implementasi QRIS antar negara kepada ratusan penggiat wisata di Batam beberapa waktu lalu.
Deputi Kepala Perwakilan BI Kepri Adidoyo Prakoso mengatakan, sosialisasi QRIS antar negara di awal tahun 2024 menjadi momentum bagi Bank Indonesia Kepri.
“Secara konsisten bersinergi dengan berbagai pihak guna meningkatkan edukasi, sosialisasi, dan penyelenggaraan event strategis dalam rangka mendorong penggunaan QRIS antar negara,” ujar Adidoyo dalam keterangannya diterima, Kamis (25/1/2024).
“Peningkatan implementasi QRIS dan fitur-fiturnya diharapkan dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pertumbuhan ekonomi, serta inklusivitas sistem pembayaran,” tambah dia.
Menurut dia, penggunaan QRIS antar negara sudah digaungkan sejak 17 November 2023 lalu oleh BI dan Monetary of Singapore dengan menyasar negara Malaysia, Singapura, dan Thailand dan dikembangkan negara lain.
Ia mengatakan untuk mendukung sektor pariwisata di Kepri diharapkan adanya sinergi dengan penggiat pariwisata.
Ia berharap sosialisasi yang diberikan dapat membekali penggiat pariwisata dengan key visual publikasi QRIS antar negara.
“Diharapkan dapat menjadi informasi bagi wisman bahwa merchant ataupun kawasan tersebut telah memfasilitasi transaksi QRIS Antar negara,” sampainya.
Di tempat yang sama Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, menyampaikan apresiasi atas sinergi kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia Kepri.
Disbudpar Kota Batam berkomitmen untuk terus berkolaborasi mendorong digitalisasi pembayaran karena dapat memberikan dampak positif pada pengembangan pariwisata.
“Melalui peningkatan kemudahan, kepraktisan, dan kenyamanan bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kepri,” bebernya.
Inovasi QRIS Antarnegara merupakan hal yang telah dinantikan oleh penggiat pariwisata Kepri seiring dengan posisi Kepri yang merupakan destinasi kunjungan wisman terbesar ketiga di Indonesia, setelah Bali dan Jakarta.
Selain itu, QRIS antar negara Indonesia dan Singapura sejalan dengan karakteristik wisman Kepri yang didominasi oleh 50 persen wisman dari Singapura.
“Oleh karena itu, penggiat pariwisata Kepri berkomitmen untuk berkolaborasi bersama berbagai pihak dalam mendukung akselerasi implementasi QRIS Antarnegara, antara lain melalui kegiatan publikasi dan campaign bersama,” imbuhnya.
Dalam sosialisasi ini melibatkan Disbudpar Batam penyedia jasa pembayaran (PKP) dan perhimpunan Hote dan restoran Indonesia (PHRI) hingga Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kepri serta Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (ASPABRI) Kepri.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Zalfirega|Editor:Redaksi